Berita Jatim
Sidak di Pasar Gresik, Gubernur Khofifah Temukan Kenaikan Harga Telur dan Beras: Kita Stabilisasi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau harga bahan pokok dan operasi pasar di Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau harga bahan pokok dan operasi pasar di Gresik.
Didampingi Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, peninjauan harga bahan pokok digelar di Pasar Baru Gresik, Senin (17/10/2022).
Gubernur didampingi Wabup melihat langsung kondisi pasar Baru.
Menyusuri kios-kios pedagang, Khofifah berbincang langsung dan menanyakan harga langaung dari pedagang.
Ternyata masih ada harga bahan pokok yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Pergerakan harga pasar ini ada kenaikan telur dan beras. Yang lain di bawah HET. Ini menjadi tugas kita bersama-sama untuk menjaga stabilisas harga. Gresik, Sidoarjo dan Surabaya potensial kerentanan harga. Oleh karena itu kita stabilisasi harga item-item yang penting," ucap Khofifah.
Bentuk upaya yang dilakukan adalah intervensi pasar digelar setiap hari minggu, selama ini sudah digelar lima kali berturut-turut. Tujuannya menjaga daya beli masyarakat. Disinggung mengenai stok bahan pokok di Jawa Timur, kata Khofifah, semua stok aman.
Operasi pasar ini merupakan proses stabilisasi harga yang dilakukan Pemprov Jatim di berbagai kota dan Kabupaten. Setiap minggu kegiatan operasi pasar digelar di Kota dan Kabupaten.
Baca juga: Jawa Timur Alami Inflasi September 2022, Dipicu Kenaikan Harga BBM, Ini Penjelasan BPS
Operasi pasar merupakan instruksi Pemprov Jatim untuk mengantisipasi inflasi. Pemkab Gresik mengawal instruksi tersebut dengan mengawal operasi pasar di Pasar Baru Gresik Jalan Gubernur Suryo, Gresik.
Menurut Khofifah, mayoritas bahan pokok di Gresik terpantau relatif stabil. Seperti daging ayam, daging sapi, cabai ramit, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng curah.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas diantaranya harga telur dan beras. Kenaikan harga bahan pokok tersebut dipengaruhi dampak dari penyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Bu Min berharap, kestabilan harga bahan pokok tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak merasa khawatir adanya lonjakan kenaikan bahan pokok.
"Kami bersama Pemprov akan intens melakukan pengawasan sehingga masyarakat tidak was-was. Dan kami berharap agar bahan pokok tetap stabil sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik," harapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com