Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

5 Fakta Kematian Prada Indra yang Dinilai 'Janggal' : Mirip Kasus Brigadir Yosua dan Motif Pembinaan

Berikut ini 5 fakta kasus kematian Prada Indra yang dinilai janggal. Mulai dari dianggap mirip dengan kasus Brigadir J hingga motif pembinaan disiplin

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.COM/ELLYVON PRANITA
Kematian Prada Indra pada Jumat (18/11) di Biak, Papua, awalnya disebut karena “henti jantung akibat dehidrasi setelah bermain futsal”. Namun kemudian dinyatakan ada dugaan penganiayaan setelah pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan ketika melihat jasadnya. 

Motif tersangka

Prada Indra semasa hidup (kiri), foto-foto Prada Indra (tengah), dan kakak Prada Indra, Rika Wijaya (kanan).
Prada Indra semasa hidup (kiri), foto-foto Prada Indra (tengah), dan kakak Prada Indra, Rika Wijaya (kanan). (TribunMedan/Kompas.com Ellyvon Pranita)

Para prajurit TNI AU yang telah menjadi tersangka tidak hanya melakukan penganiayaan terhadap Prada Indra.

Mereka juga menganiaya 6 teman seangkatan Prada Indra.

Marsma Indan Gilang mengatakan fakta ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan.

"Pada penyidikan kasus meninggalnya Prada Muhamad Indra Wijaya, Pomau Koopsud III menemukan adanya tindakan kekerasan terhadap enam prajurit lainnya," jelasnya pada Sabtu (26/11/2022).

Keenam korban lain saat ini dinyatakan sehat meski menjadi korban penganiayaan.

Terkait motif penganiayaan, ia mengungkap jika para senior ini sedang menjalankan pembinaan disiplin.

DPR RI beri tanggapan

Kasus ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Sufmi Dasco turut berduka cita atas kejadian ini dan mendoakan yang baik untuk almarhum.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022). (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

"Kita turut prihatin dan berbela sungkawa atas berpulangnya almarhum dan disertai dengan doa semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima."

"Apalagi, diduga itu dilakukan oleh orang-orang di institusi yang sama," jelasnya pada Kamis (24/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Ia berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan tersangka dapat dihukum sesuai perbuatannya.

"Kita akan minta supaya dilakukan penegakan hukum sampai tuntas untuk mencegah hal-hal ini terjadi lagi di kemudian hari," terangnya.

Dianggap mirip kasus Brigadir J

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved