Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Tampang 2 Pesilat yang Tewaskan Pedagang Nanas di Driyorejo Gresik, Kini Sembunyi di Luar Kota

Inilah wajah dua pesilat penganiya pedagang nanas di Gresik hingga tewas yang kabur ke luar kota dan diburu polisi.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Humas Polres Gresik
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldino Prima Wirdan (kanan) bersama Kanit Pidum Iptu M. Nur Setyabudi (kiri) memegang dua foto DPO pesilat penganiaya pedagang nanas di Driyorejo Gresik, Rabu (30/11/2022) 

"Akan kami kembangkan untuk penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini. Lima tersangka dijerat pasal Pasal 170 Ayat (2) dan (3) KUHP. Tentang aksi kekerasan sehingga menyebabkan meninggal dunia. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," beber Kapolres.

Tampang para pesilat yang menganiaya pedagang buah nanas hingga tewas di Driyorejo.
Tampang para pesilat yang menganiaya pedagang buah nanas hingga tewas di Driyorejo. (TRIBUNJATIM.COM/Willy Abraham)

Korban sempat diminta buat klarifikasi

Para pesilat pelaku pengeroyokan pedagang nanas hingga tewas di Pasar Gadung, Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ternyata masih sempat menyuruh korban membuat klarifikasi.

Korban usai dihajar diminta membuat klarifikasi lalu dihajar kembali hingga tewas. 

Hal ini diungkapkan Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.

Padahal korban yang merupakan pedagang buah nanas itu hanya kebetulan saja memakai kaos salah satu perguruan silat.

Baca juga: Soal Tewasnya Pedagang Nanas di Gresik, Polisi Sudah Tangkap 2 Orang, Anggota Perguruan Silat?

Tetap saja para pelaku yang berasal dari perguruan silat membabi buta melakukan pengeroyokan. 

Hasil dari interogaasi kepada para pelaku, korban membuat klarifikasi. Klarifikasinya dalam bentuk surat.

Dituliskan bahwa korban Eko Bayu Asmoro berusia 21 tahun warga Malo, Bojonegoro bukanlah anggota perguruan silat. 

"Korban sudah membuat surat klarifikasi setelah itu, tetap dilakukan pengeroyokan sampai meninggal dunia," kata AKBP Azis, Kamis (1/12/2022). 

Bagi para pelaku, mereka tetap tidak terima korban pakai baju perguruan silat. Mereka melakukan penganiayaan secara bergantian hingga korban terkapar tidak bernyawa. 

"Para tersangka ini tidak terima korban pakai baju perguruan silat. Masih ada dua pelaku lagi yang buron masih kami kejar," terangnya. 

Diketahui, kedua pelaku bernama Totok Sugiarto berusia 31 tahun asal Desa Babad, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Kemudian Ferdi Firmansyah berusia 21 tahun asal Desa Gadung, Driyorejo, Gresik.  

Total tujuh orang pengeroyok Eko. Dua pelaku buron dan lima pelaku sudah ditetapkan tersangka menganiaya korban Eko hingga tewas di pasar Gadung, Driyorejo, Gresik pada 15 November lalu .

Sudah dua pekan, kedua pelaku itu kabur karena tahu korban yang dihajarnya dengan beringas sudah tewas. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved