Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Air Sungai Meluap, Jembatan Gantung di Kecamatan Tugu Trenggalek Putus Total Dihantam Rumpun Bambu

Debit air sungai yang tinggi membuat jembatan gantung di Desa Banaran Trenggalek amblas.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Jembatan Gantung di Desa Banaran, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek amblas dihantam rumpun bambu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Debit air sungai yang tinggi membuat jembatan gantung di Desa Banaran, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek amblas.

Jembatan gantung penghubung Dusun Tawang dan Dusun Kedung Watu tersebut putus setelah diterjang rumpun bambu yang terbawa derasnya arus sungai.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trenggalek, Tri Puspita Sari mengatakan jembatan tersebut putus pada Kamis (15/12/2022) pukul 17.30 WIB.

Saat jembatan putus terjadi peningkatan debit air sungai dikarenakan tingginya curah hujan yang mengguyur sejumlah wilayah setempat mulai pukul 15.00 WIB.

Selain itu, adanya air kiriman dari wilayah hulu juga membuat debit air semakin tinggi terutama di Desa Prambon, Kecamatan Tugu.

"Wilayah Kabupaten Ponorogo sebelah timur juga hujan lebat, sehingga debit air meningkat. Saat itu ada dapuran ori yang ikut hanyut dan memutus total jembatan," kata Tri Puspita, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Jembatan Gantung di Kecamatan Tugu Trenggalek Putus Diterjang Rumpun Bambu, Warga Harus Memutar Jauh

Baca juga: Jasad Pria Bersandar di Tebing Gegerkan Warga Trenggalek, Baju dan Celana Ditemukan Terpisah

Putusnya jembatan tersebut memaksa masyarakat RT 5 RW 3 desa setempat, yang tinggal di sekitar jembatan harus memutar lebih jauh melewati jembatan lainnya.

"Tidak sampai terisolasi karena masih ada jalur lain tapi agak jauh," jelas Kapolsek Tugu, AKP Anwar. 

Petugas gabungan juga telah memasang rambu-rambu pemberitahuan di sejumlah titik krusial menuju jembatan tersebut untuk memberi tahu pengguna jalan tentang kondisi jembatan yang rusak. 

Selain itu petugas juga sudah memasang garis polisi di sekitar jembatan. 

"Sudah kami pasang police line. Saat ini debit air sudah mulai surut. Namun tidak menutup kemungkinan debit akan kembali naik jika hujan lebat turun lagi," kata Anwar.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sekitar sungai lantaran debit air bisa sewaktu-waktu naik.

Baca juga: Banjir Terjang Desa Wonocoyo Trenggalek, Kantor Polisi sampai Tergenang Air, Lihat Kondisinya Kini

Berita Trenggalek lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved