Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kisah Pilu Pelajar Yatim Piatu di Surabaya, Ponsel Berharga Peninggalan Ibunda Raib Digondol Maling

Nasib apes menimpa remaja yatim piatu asal Semampir, Surabaya, yang masih duduk dibangku SMA, berinisial AS (17)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Istimewa
Tangkapan layar video 2 bandit maling ponsel di Jalan Sidotopo Sekolahan Gang 1, Sidotopo, Semampir, Surabaya, Jumat (23/12/2022) siang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib apes menimpa remaja yatim piatu asal Semampir, Surabaya, yang masih duduk dibangku SMA, berinisial AS (17), pada Jumat (23/12/2022) siang.

Ponselnya merek Oppo A5S, peninggalan terakhir dari mendiang ibundanya, yang berisi semua data file foto kenangan sang ibunda semasa hidup, amblas.

Insiden memilukan itu dialami oleh AS saat sedang berkunjung ke kediaman pamannya di kawasan Jalan Sidotopo Sekolahan Gang 1, Sidotopo, Semampir, Surabaya, sekitar pukul 13.10 WIB.

AS sengaja berkunjung ke kediaman pamannya itu, mengendarai motor matik, untuk mereparasi kipas angin miliknya.

Baca juga: 2 Bandit Gondol Motor di Kosan Surabaya, Aksi Terekam CCTV, Korban Menangis: Baru Beli Lunas

Setibanya di depan rumah sang paman. AS ditengarai lalai dengan meletakkan ponselnya itu ke kantong dasbor motor.

Dan melenggang pergi masuk ke rumah sang paman.

"Terburu-buru HP ditaruh di dasbor motor yang di parkir seberang gang mertua. Selang beberapa menit HP tersebut dicek sudah hilang," ujar paman korban, Romy Hasanuddin (47) saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (2/1/2023).

Saat memeriksa rekaman CCTV yang terdapat sekitar area lokasi kejadian perkara.

Ternyata, ponsel korban dicuri oleh dua orang bandit yang sempat melintas di jalanan dekat tempat kejadian.

"Itu menimpa keponakan saya yang notabene yatim piatu. Itu ponsel pemberian terakhir almarhumah ibunya," jelasnya.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima TribunJatim.com. Pelaku pencurian ponsel tersebut berjumlah dua orang yang mengendarai motor jenis matik.

Keduanya sempat melintas dan melewati motor korban yang diparkir di bahu jalan tersebut.

Setelah melihat sebuah ponsel teronggok di salah satu kantung dasbor motor.

Diduga kuat hal tersebut yang membuat kedua pelaku berbalik arah laju motornya untuk menghampiri motor milik korban dan mengambil ponsel milik korban yang teronggok tanpa pengawasan.

Pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian ponsel tersebut, mengenakan kaus oblong berwarna putih dan bertopi baseball merah.

Sedangkan pelaku lain yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi kejahatan tersebut, mengenakan kaus onlong warna kuning dan bertopi hitam.

"Silahkan dipublikasi, betapa dia tega mengambil HP anak yang ditinggal ibunya meninggal. Padahal HP itu sangat berharga."

"Banyak foto-foto almarhum ibunya yaitu kakak saya. Jadwal pelajaran dan data-data penting lainnya," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Romy, pihak keluarga besarnya tidak melaporkan insiden kriminalitas yang menimpa keponakannya itu, ke markas kepolisian setempat.

"Kami sengaja gak lapor karena usulan keluarga ini unsur keteledoran keponakan saya."

"Tapi saya gak terima, jadi saya sengaja viralkan lewat medsos hanya itu yang bisa saya lakukan buat keponakan," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved