Berita Viral
Nasib Polisi Ajarkan Lato-lato Lalu Dihukum Push Up oleh Bos, Minta Maaf dan Kuak Niat: Tak Merusak
Kini terungkap nasib polisi Aipda Dwi Hartono setelah videonya ajarkan main lato-lato menjadi sorotan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Permainan ini bahkan sempat dilarang di berbagai negara.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada 1971 pernah mengeluarkan peringatan nasional terhadap mainan lato-lato setelah empat anak mengalami cedera.
Larangan ini pun menarik perhatian komunitas Society for the Prevention of Blindness untuk melawan bahaya lato-lato, terutama potensi merusak dan membutakan mata.
Selain AS, Mesir juga melarang penjualan lato-lato pada 2017, karena alasan politis.
Pasalnya, masyarakat setempat menjuluki lato-lato sebagai "bola Sisi" yang mengacu pada buah zakar Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi.
Baca juga: Mainan Lato-lato Jadi Tren, SDN Kidul Dalem 1 Kota Malang Larang Siswa Bawa ke Sekolah
Lato-lato Memakan Korban
Seorang anak berusia 8 tahun berinisial AN di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, harus menjalani operasi di bagian mata usai lato-lato yang dimainkan pecah dan melukai organ bocah tersebut, Sabtu (7/1/2023).
Ayah korban, AJ, mengatakan anaknya pulang dengan mata merah seusai main lato-lato di rumah kawannya. Mulanya sang anak tak mau menceritakan kenapa matanya bisa terluka.
"Saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” ujar AJ, Sabtu (7/1) dikutip dari Tribun Pontianak.
Pihak keluarga lantas membawanya ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi klinik memberikan rujukan lebih lanjut untuk melakukan pemeriksaan lanjut di rumah sakit.
"Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," terangnya.
AJ menjelaskan kondisi anaknya mulai membaik usai menjalani operasi mata. Namun, mata AN masih merah dan pandangannya buram.
"Sekarang sih sudah mulai membaik, kami juga dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, cuma pandangan (AN) masih kabur dan matanya merah," jelasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
viral di media sosial
polisi ajarkan main lato-lato
Polres Sungai Hulu
Kalimantan Selatan
Aipda Dwi Hartono
lato-lato
TikTok
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Demo Bela Siswi SMA Korban Pelecehan Guru Olahraga, Murid Justru Diintimidasi, Sekolah Bawa Aparat |
![]() |
---|
Kades Grogi, Koperasi Desa Merah Putih Tutup usai Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Putus Kontrak |
![]() |
---|
Pasien Asma Ditandu 20 Km Habiskan Rp700 Ribu, setelah 13 Jam Perjalanan Baru sampai Rumah Sakit |
![]() |
---|
Umpatan Presiden Prabowo Seharusnya Minum Kopi Malah Nyeruput Teh, Salahkan Staf |
![]() |
---|
Kades Didemo Warga Dituding Hamili Gadis, Kini Digerebek Sama Wanita Lain, Istri Sah: Setega Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.