Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

16 Bulan Lagi, Smelter Freeport di Gresik Beroperasi, Kini Sudah 40 Ribu Pekerja Terlibat di Proyek

Proyek Smelter Freeport di Gresik akan segera beroperasi enam belas bulan dari sekarang. Kini tercatat sudah 40 ribu orang pekerja terlibat.

ISTIMEWA
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas menunjukkan proyek Smelter Freeport di Gresik kepada sejumlah wartawan, termasuk Tribunnews.com, Jumat (13/1/2022). 

Karena tempat mengolah, tentu ada mesinnya, ada proses input dan ada proses ouput --mesin pengolahan inilah yang investasinya mahal, mesin buatan Finlandia semi-otomatis.

Bahan tembaga yang mengadung tembaga, emas, perak, dan platinum dikirim dari Pelabuhan Timika, Papua.

Ini tempat penampungan hasil tambang mentah milik Freeport yang dibawa dari lokasi Tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika.

Dari Timika diangkut dengan kapal, butuh waktu sekitar sepekan sebelum sampai di Gresik.

Jika proyek ini sudah beroperasi komersial akhir 2024, maka bahan tambang Freeport tidak akan lagi dikirim dan diolah di Jepang.

Proses pembangunan proyek Smelter Freeport di Gresik.
Proses pembangunan proyek Smelter Freeport di Gresik. (ISTIMEWA)

Proyek Smelter Gresik

Secara keseluruhan, kata Tony Wenas, proyek ini telah rampung 51,7 persen.

Biaya yang sudah diserap sekitar Rp 25 triliun dari total anggaran Rp 42 triliun.

Kelak, bila sudah berproduksi komersial, Smelter Gresik akan mengolah konsentrat 1,7 juta dmt per tahun --untuk melengkapi smelter Freeport sebelumnya, juga di Gresik, yang kemampuannya hanya 300 ribu.

Smelter lama pun akan ditingkatkan kapasitasnya dari 300 ribu menjadi 1,3 juta.

Dua smelter itu diproyeksikan bisa mengolah konsentrat 3 juta dmt per tahun.

Selain memproses emas, perak, dan platinum, 'sisa-sisa' bahan olahan akan menghasilkan asam sulfat (dibeli PT Petrokimia Gresik) serta terak tembaga dan gipsum (dibeli PT Semen Indonesia).

Emas Freeport, antara lain, dipasok ke PT Antam.

Smelter, kata Tony Wenas, juga akan memproses tembaga, salah satu bahan baku penting mobil listrik.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas. (ISTIMEWA)

Menurut Tony, mobil listrik membutuhkan tembaga empat kali lebih banyak daripada mobil konvensional.

"Enam belas bulan dari sekarang, Smelter Gresik akan beroperasi," kata Tony Wenas. 

Ini akan menandai babak baru PT Freeport Indonesia, perusahaan asing yang "dinasionalisasi" dengan kepemilikan saham mayoritas pemerintah, yang mengolah bahan bakunya 100 persen di dalam negeri, dan memberikan kontribusi ke negara berlipat-lipat.

Jokowi tentu akan senang mengakhiri masa jabatan keduanya sebagai presiden dan meninggalkan Freeport dan Smelter Gresik sebagai salah satu legasi kepemimpinannya.

Berita Gresik lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved