Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Suami Curiga Istri di Probolinggo Selalu Telat Pulang, Cegat Pebinor Duel Depan Kantor: 23 Tusukan

Seorang suami di Probolinggo menaruh curiga istrinya yang jarang pulang tepat waktu ke rumah, ternyata memiliki selingkuhan.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunJatim.com
Kecurigaan suami berujung pada penikaman suami ke selingkuhan istrinya karena sudah buta emosi, Kamis (13/1/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang suami akhirnya curiga istrinya selalu telat pulang ke rumah karena berbagai macam alasan.

Akibat perilaku sang istri, suami ini mulai menebak-nebak apa yang sebenarnya dilakukan sang istri.

Ternyata setelah mengetahui kemungkinan istrinya selingkuh dengan pebinor alias perebut bini orang, si suamipun tak tinggal diam.

Ia bahkan buta emosi hingga mengakibatkan sebuah pembunuhan terjadi.

Korban alias si selingkuhan istri menerima 23 tusukan dan sempat beradu nyali dalam sebuah duel.

Peristiwa berdarah terjadi di depan Loket PDAM Unit Dringu di dalam area Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, Sabtu (14/1/2023) sekira pukul 07.00 WIB. 

M warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo menikam teman kerjanya sendiri Dony Lukmana (30) warga Dusun Pacar, Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

M menikam korban yakni Dony dengan pisau hingga tewas bersimbah darah.

Keduanya merupakan pegawai PDAM Kabupaten Probolinggo

Terdapat 23 luka tikaman dan sayatan di tubuh korban. 

Baca juga: Curhat Pengantin Wanita Dirias MUA Rp 4 Juta, Warna Alas Bedak Disorot, Viral di TikTok uglymakeup

Usai menikam Dony, M menyerahkan diri ke Mapolsek Dringu. 

Saat ini, kasus penikaman tersebut tengah ditangani Polsek Dringu. 

Ternyata semua itu ditengarai karena M yang menaruh kecurigaan terhadap aktivitas yang dilakukan Dony bersama istrinya beberapa hari terakhir.

Motif penikaman terungkap seusai polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Ilustrasi perselingkuhan yang dilakukan seorang wanita di Gresik dan dipergoki oleh suaminya sendiri, malah suaminya berdarah-darah.
Ilustrasi perselingkuhan yang dilakukan seorang wanita di Gresik dan dipergoki oleh suaminya sendiri, malah suaminya berdarah-darah. (Tribun Medan)

Kasus penikaman ini didasari rasa sakit hati pelaku terhadap korban.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi membeberkan kronologi peristiwa berdarah tersebut.

Mulanya, pelaku merasa ada yang berbeda dengan sikap sang istri, AP.

Sang istri belakangan ini kerap terlambat pulang kerja.

Pelaku pun menaruh curiga jika AP berselingkuh dengan lelaki lain selepas pulang kerja.

Baca juga: Ditinggal Temani Pelanggan, Pemandu Lagu di Kediri Kehilangan iPhone, Ternyata Ulah Rekan Seprofesi

Prasangka buruk yang berkecamuk di pikiran pelaku membuat biduk rumah tangganya tak harmonis.

Akhirnya pertengkaran hebat antara keduanya pecah.

"Untuk menuntaskan rasa curiga, saat bertengkar, pelaku bertanya kepada istri apa yang membuatnya pulang terlambat. Sang istri selalu berkilah," katanya.

Pelaku selanjutnya berupaya mendesak sang istri untuk berterus terang. Dari sini, sang istri kelimpungan meramu alasan lain yang tepat.

AP pun jujur mengakui bahwa ia telah main belakang dengan korban.

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Pembunuhan Mahasiswi di Malang, 9 Saksi Diperiksa, Pelaku Masih Misterius?

Mendengar jawaban itu, pelaku langsung dongkol kepada korban.

Akibatnya, pelaku melakukan perencanaan terhadap korban dan berangkat untuk langsung menemui si pebinor.

Ilustrasi Selingkuh Pemuda dan Wanita Bersuami.
Ilustrasi Selingkuh Pemuda dan Wanita Bersuami. (Kolase Ilustrasi Tribunnews.com/Tribun Timur)

"Pelaku merencanakan pembunuhan. Pelaku berangkat pagi sekitar pukul 04.00 Wib menuju rumah orang tuanya di Desa tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, guna mengambil pisau," paparnya.

Kelar mengambil pisau, pelaku berangkat ke tempat kerjanya, Loket PDAM Unit Dringu di dalam area Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, mengendarai motor.

Pelaku dan korban sama-sama merupakan pegawai PDAM Kabupaten Probolinggo.

Setibanya di kantor, pelaku menunggu kedatangan korban.

Baca juga: SOSOK dan Biodata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal Viral Joget Rangkul Biduan, Kini Minta Maaf

Beberapa waktu berseleng, korban datang. Keduanya sempat bertegur sapa.

Hingga kemudian pelaku mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggang dan mengayunkannya ke arah korban.

Korban berusaha menghindar lantas mengeluarkan pisau juga di pinggangnya. Tampaknya korban sudah mengira jika ada hal buruk yang akan menimpanya sehingga membawa pisau untuk menjaga diri.

Namun, pisau korban dapat direbut pelaku. Korban mencoba menghindari pelaku berlari ke depan kantor Loket PDAM. Nahas, korban terkejar oleh pelaku.

Baca juga: Fakta Sebenarnya dari Foto Viral Wanita dan Pemandangan Kota Misterius Saranjana, Fotografer: Hadeh

"Pelaku menikam korban menggunakan pisau," terangnya.

Pelaku menikam korban bertubi-tubi.

Akibat luka parah yang diderita, korban tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas dengan 23 luka sayatan serta tikaman.

Usai menikam korban, pelaku kabur mengendarai motor ke arah timur, lalu menyerahkan diri ke Mapolsek Dringu.

Personel Polsek Dringu tengah melakukan olah TKP peristiwa berdarah di depan Loket PDAM Unit Dringu di Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (14/1/2023). Pelaku pun menyerahkan diri ke polisi.
Personel Polsek Dringu tengah melakukan olah TKP peristiwa berdarah di depan Loket PDAM Unit Dringu di Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (14/1/2023). Pelaku pun menyerahkan diri ke polisi. (TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA)

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas loket PDAM Unit Dringu di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, tewas di tangan rekan kerjanya sendiri, Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. 

Korban diketahui bernama Dony Lukmana (30) warga Dusun Pacar, Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolonggo.

Sedangkan pelaku, M warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo

M menikam tubuh Dony warga Dusun Pacar, Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolonggi secara beringas dengan sebilah pisau. 

Saksi yang juga petugas kebersihan MPP Kabupaten Probolinggo, Rofi mengatakan saat peristiwa berdarah itu terjadi dirinya mendengar suara erangan kesakitan. 

Dia pun mencoba mencari sumber suara itu. 

"Kala itu saya sedang membersihkan selokan area MPP. Tiba-tiba terdengar suara orang merintih kesakitan. Saya mencari sumber suara itu. Ternyata, ada dua orang (M dan Dony) berduel di depan kantor Loket PDAM," katanya kepada Tribun Jatim Network.

Dalam duel itu, lanjut Rofi, pelaku menikam korban dengan pisau bertubi-bertubi. 

Melihat serangan bengis pelaku terhadap korban, Rofi tak berani mendekat. 

Dia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pos penjagaan Satpol PP di gerbang masuk MPP.

"Setibanya kembali ke depan Loket PDAM bersama Satpol PP, korban sudah tergeletak bersimbah darah. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya. 

Rofi menambahkan, dia melihat pelaku kabur mengendarai motor usai menikam korban. 

Baca juga: Duel Maut di Probolinggo, Pegawai PDAM Tewas Ditikam Rekan Kerja, Saksi Dengar Erangan Kesakitan

"Pelaku kabur ke arah timur mengendarai motor. Setelahnya kami melaporkan kejadian ini kepolisi. Jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo," terangnya. 

Sementara itu, Staf PDAM Kabupaten Probolinggo, Sukirman menyebut memang kantor Loket PDAM Unit Dringu di MPP membuka pelayanan di hari Sabtu. 

Kebetulan, korban sedang bertugas di Loket PDAM Unit Dringu

Sementara pelaku merupakan staf induk di PDAM Kabupaten Probolinggo

"Saya tidak mengetahui pasti persoalan yang dihadapi oleh keduanya. Keduanya bekerja di PDAM Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Kapolsek Dringu, AKP Muhammad Dugel mengatakan pihaknya telah rampung melakukan olah TKP. 

Dari hasil olah TKP, terdapat dua bilah pisau yang diamankan polisi. 

Baca juga: Akhirnya Pelaku Penusukan Pegawai PDAM di Probolinggo Serahkan Diri, Korban Derita 23 Luka Tikaman

"Barang bukti yang kami amankan dua bilah pisau," katanya. 

Dugel menjelaskan, pihaknya juga telah mengamankan pelaku penikaman, M. 

M menyerahkan diri ke Mapolsek Dringu usai menikam Dony. 

"Kendati begitu, kami belum melaksanakan pemeriksaan terhadap pelaku. Kami masih fokus penanganan korban," jelasnya. 

Jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo(TribunJatim.com/Danendra Kusuma)

Berita Probolinggo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved