Ģempa Magnitudo 5,1 Dirasakan Warga di Malang hingga Bali, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gempa bumi dengan kekuatan 5,1 magnitudo guncang Kabupaten Malang dan sekitarnya karena ada aktivitas subduksi dua lempeng, Selasa (17/1/2023).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Ma'muri. 

"Pusat gempa berada di kedalaman laut 18 kilometer, penyebabnya adalah adanya aktivitas subduksi dua lempeng," ujar Ma'muri.

Baca juga: Rencana Satu Arah Kawasan Kayutangan Bisa Saja Batal? Wali Kota Malang: Tidak Efektif, Kembali!

Sementara itu dari pantauan BMKG, sejauh ini tidak ada susulan gempa.

"Sejauh ini belum mencatat adanya susulan tapi kami masih terus memonitor," ujarnya. 

Menurutnya gempa tak berpotensi tsunami. Akan tetapi cukup dirasakan dibeberapa wilayah di Jawa Timur. 

Baca juga: Polresta Malang Kota Lantik Pejabat Baru, Kompol Ari Galang Saputro Resmi Jabat Kasat Lantas

Di antaranya adalah Malang, Lumajang, Blitar, Trenggalek, Pacitan, Bondowoso, bahkan sampai ke Badung, Bali. 

Untuk dampak yang diakibatkan dari gempa, sejauh BMKG belum menerima laporan kerusakan dari BPBD. 

Dengan adanya gempa yang terjadi, Ma'muri mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang.

Baca juga: Siasat Pria di Malang Bobol ATM, Bongkar Mesin Pakai Alat Las hingga Semprotkan Cat ke CCTV

Di mana saat ini tinggal di daerah rawan gempa bumi, sehingga yang perlu diperhatikan dari masyarakat adalah latihan mitigasi bencana. 

"Tetap tenang dan ini bukti kita tinggal di daerah rawan gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu karena gempa bumi belum bisa diprediksi," imbuhnya.

Sekadar diketahui pusat gempa Malang ini berada di koordinat: 9.25 LS, 112.49 BT atau 123 km barat daya Kabupaten Malang Jawa Timur dengan kedalaman 18 km.