Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Abaikan Teriakan Penjaga Perlintasan, Kakek di Malang ini Tewas Tertabrak KA, Pesan SMS Kuak Fakta

Tidak menghiraukan peringatan dari penjaga perlintasan, seorang pria tewas tertabrak KA atau kereta api.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Proses evakuasi korban tertabrak kereta di perlintasan Jalan W.R Supratman, Jumat (20/1/2023) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim, Kukuh Kurniawan 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tidak menghiraukan peringatan dari penjaga perlintasan, seorang pria tewas tertabrak KA atau kereta api.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Jumat (20/1/2023) dini hari di perlintasan sebidang Jalan W.R Supratman, Kota Malang.

Diketahui, korban tertabrak kereta itu  bernama Marsudin (71), warga Kelurahan Sawojajar Kecamatan kedungkandang.

Baca juga: Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal, Total Nilai Barang Capai Ratusan Juta

Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 00.56 WIB.

"Dari keterangan saksi penjaga perlintasan, saat itu ia di pos untuk menutup palang pintu, karena akan melintas kereta api BBM dari arah utara menuju selatan. Di saat itulah, ia melihat korban berdiri di area rel kereta api," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (20/1/2023).

Penjaga perlintasan itu langsung meneriaki si kakek ini dan meminta agar segera menjauh dari rel kereta.

Baca juga: Dukung Muscab Arebi Malang, BPR Lestari Jatim Terima Penghargaan

Namun, si kakek berdiri di atas rel kereta.

"Saksi ini langsung memberikan peringatan kepada masinis. Masinis kereta sempat mengerem laju kereta. Akan tetapi jaraknya sudah terlalu dekat, dan akhirnya korban ini tertabrak bagian sisi kiri kereta api," jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan langsung meninggal di lokasi.

Baca juga: Nyalakan AC agar Kaca tak Berembun, Kijang Kapsul di Malang Mendadak Terbakar, Penumpang Panik

Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung menghubungi Polsek Klojen. Tak lama kemudian, polisi dan tim relawan medis mengevakuasi jenazah korban ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Berdasarkan informasi yang didapat, korban ini memiliki permasalahan dengan keluarganya sebelum mengalami kejadian tewas tertabrak kereta.

"Dari informasi yang kami dapat, korban ini pergi dari rumah tanpa pamit sejak Kamis (19/1/2023) lalu. Dan di hari itu juga, korban mengirim pesan SMS kepada keluarganya dengan isi pesan meminta maaf," katanya. 

"Untuk jenazah, telah diserahkan ke pihak keluarga dan pihak keluarga telah memakamkannya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved