Alasan Pemkot Madiun Bakal Percantik Pasar Kawak, Siapkan Anggaran Sampai Segini

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemkot Madiun bakal mempercantik penampilan Pasar Kawak, yang berada di Jalan Kutai, Kecamatan Taman.

Saat ini, pihak terkait masih dalam proses pembahasan.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, Pasar Kawak yang dikenal dengan nilai historisnya ini akan mendapat anggaran pembangunan sebesar Rp 2 miliar.

Baca juga: Pria Bertato Dikeroyok dan Dijambak di Madiun Viral, Kepergok Mau Bobol Rumah Kosong, Bawa Sajam

"Mudah mudahan pada akhir Februari, bisa kami masukkan dokumen dokumennya ke Unit Layanan Pengadaan,’’ujar Sulistya, Senin (23/1/2023).

Sulistya memperkirakan, pembangunan dilakukan pada bulan Maret nanti.

Dirinya juga menerangkan, Pasar Kawak memiliki luasan 1.650 meter persegi. 

Baca juga: Aksi Nekat Perampok di Madiun, Sasar Sejumlah Minimarket, Pelaku Gunakan Senjata Mainan ke Kasir

"Terakhir kali direhab sekitar tahun 1980 an silam. Biarpun sudah tidak seramai dulu, keberadaan Pasar Kawak cukup penting bagi Kota Pendekar," terangnya.

"Untuk desain mungkin tak jauh dari yang sebelumnya. Hanya saja tidak menutup kemungkinan bisa berubah. Karena masih dalam proses peninjauan peta," tutupnya.

Pasar Kawak diyakini oleh para pedagang sebagai pasar elit. Hal tersebut diceritakan oleh pedagang soto Rahayu.

Baca juga: Sungai di Kota Madiun Dipenuhi Pohon Bambu, Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan, Alat Berat Dikerahkan

"Pasar Kawak merupakan pasar kali pertama di Kota Madiun. Dari cerita orang jaman dulu, kebanyakan pembelinya orang-orang kaya," ucapnya.

Dulu, lanjut dia, saat masih ada kereta Madiun-Ponorogo, pasar ini bisa dibilang menjadi tempat jujugan untuk berbelanja. 

"Kemudian di dalamnya ada Soto Pasar Kawak yang memang dikenal legendaris. Saya merupakan generasi ketiga, yang sudah menjadikan Pasar Kawak tempat berjualan oleh keluarga saya sejak tahun 1967 silam," pungkasnya.