Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Terungkap Sosok Jambret Berpisau di Surabaya, Kelimpungan Hadapi Bocah SD Berseragam Pramuka

Akhirnya terungkap sosok pelaku aksi penjambretan ponsel bermodus menodongkan pisau kepada bocah SD berseragam Pramuka di Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/istimewa
Saat Imam S dikeler anggota Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya. Sebelumnya aksi pelaku untuk merampas ponsel mendapat perlawanan sengit oleh bocah SD berseragam pramuka 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Akhirnya terungkap sosok pelaku aksi penjambretan ponsel bermodus menodongkan pisau kepada bocah SD berseragam Pramuka di Surabaya, yang momen perlawanannya terekam CCTV hingga viral di medsos, beberapa waktu lalu.

Tersangka bernama Imam S (42) warga Putat Jaya, Sawahan, Surabaya. Pria bertubuh gempal itu, bekerja sebagai pedagang bakso keliling. 

Saat menjambret ponsel korban bermodus menodongkan pisau dapur itu, di Jalan Dukuh Kupang No 16, Dukuh Pakis, Surabaya, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (21/1/2023). 

Berdasarkan rekaman CCTV yang viral, Imam S mengenakan kaus lengan pendek warna merah, bercelana pendek, dan mengendarai motor Honda Supra warna hitam. 

Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya Iptu Aman Hasta menceritakan layar belakang tersangka yang akhirnya nekat melakukan aksi penjambretan tersebut.

Diketahui, tersangka memiliki pekerjaan sebagai penjual bakso keliling di kawasan Kecamatan Sawahan hingga Dukuh Pakis Kota Surabaya. 

Baca juga: Viral Video Gadis SD Berseragam Pramuka Lawan Pria Berpisau di Surabaya, Pelaku Malah Ketakutan

Baca juga: Aksi Heroik Nenek Poninten Lawan Jambret Dapat Apresiasi Kapolres Kediri: Kami Amat Bangga

Kemudian, beberapa pekan sebelumnya, tersangka sudah tidak berjualan bakso seperti biasanya.

Sehingga, hal tersebut menyebabkan uang modal usaha yang seharusnya berputar menjalankan bisnisnya itu, habis. 

Dan tentunya menyebabkan dirinya kesulitan membiayai kebutuhan hidup. Seperti salah satunya, membayar biaya iuran dan tagihan penggunaan listrik. 

"Dia itu intinya jualan bakso keliling, sekitar 2 minggu dia enggak jualan karena kehabisan modal. Tidak bisa bayar listrik," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (25/1/2023). 

Atas kondisi tersebut, lanjut Aman Hasta, diduga kuat menyebabkan tersangka akhirnya nekat menjalankan aksi penjambretan dengan cara berkeliling mencari sasaran. 

"Akhirnya dia melakukan aksi nekat itu membawa pisau, tapi pisau dapur. Lihat anak kecil itu akhirnya timbul niat jahat itu," pungkasnya. 

Berdasarkan catatan kepolisian. Sejumlah barang bukti yang disita, mulai dari ponsel korban, pisau dapur, dan motor sarana aksi pelaku. 

Kemudian, mengenai sosok bocah perempuan berseragam Pramuka dan berkerudung yang melakukan perlawanan sengit terhadap pelaku itu, berinisial DMW (13) warga Putat Jaya, Sawahan, Surabaya

Sebelumnya, video aksi heroik sejumlah bocah SD berjibaku melawan pelaku penjambretan bermodus menodongkan pisau, yang beraksi di sebuah kawasan Kota Surabaya, viral di sejumlah WhatsApp Group (WAG) beberapa hari ini. 

Dalam video berdurasi tak lebih dari 1 menit 59 detik yang diterima TribunJatim.com

Terekam momen seorang pelaku tampak mengendarai motor jenis bebek warna hitam mendekati kerumunan bocah SD berseragam Pramuka. 

Kerumunan bocah SD itu diketahui berjumlah tujuh orang. Di bahu jalan tersebut, mereka tampak sedang asyik mengobrol dan memainkan ponsel, dengan gaya duduk bersila dengan posisi tubuh melingkar. 

Tak dinyana-nyana, dari arah belakang kerumunan bocah tersebut, pelaku yang tampak mengenakan kaus lengan pendek warna merah, bercelana pendek itu, turun dari motor.

Lalu, pelaku sekonyong-konyong mendekati kerumunan bocah tersebut, lalu menodongkan pisau yang sempat diselipkan di balik bajunya ke arah salah satu bocah berkerudung di bahu jalan tersebut. 

Ternyata, pelaku sengaja menodongkan pisaunya, untuk merampas ponsel yang ada digenggaman si korban atau bocah perempuan berkerudung itu. 

Namun, siapa yang mengira aksi perampasan ponsel tersebut malah tak berjalan mulus. Setelah si bocah perempuan berkerudung itu melakukan perlawanan sengit.

Si bocah perempuan berkerudung itu berupaya menarik pakaian si pelaku yang kala itu mencoba berlari ke arah motornya diparkir untuk berniat kabur. 

Jika melihat pertengahan video tersebut secara detail. 

Terekam momen aksi korban atau perempuan berkerudung itu, berusaha menggelayuti kaus pelaku dari sisi kiri, kanan, hingga kembali ke sisi kiri tubuh pelaku yang duduk di atas jok motornya. 

Pergulatan di antara kedua belah pihak berlangsung begitu sengit. 

Meskipun, si pelaku beberapa kali berupaya menyibak tarikan tangan korban dengan lengan tangan kirinya secara berayun. 

Namun, upaya si pelaku untuk menggeber motornya kencang-kencang mengambil 'langkah seribu' atau kabur dari perlawanan tersebut, tak berjalan mulus. 

Mungkin tak ingin melihat sang teman berjuang seorang diri melawan si penjahat. 

Dua orang bocah lainnya, yakni seorang bocah perempuan berkerudung, dan bocah laki-laki bercelana panjang, akhirnya tampak ikut mengeroyok si pelaku yang masih disibukkan dengan melawan bocah perempuan berkerudung, pertama. 

Kendati tiga orang bocah SD berseragam Pramuka itu, terus-terusan berjibaku melawan si pelaku perampasan ponsel bermodus menodongkan pisau itu. Ternyata upaya mereka tetap tak dapat sepenuhnya menggagalkan pelarian pelaku.

Pelaku akhirnya berhasil kabur dengan menggeber kencang motornya ke arah ujung jalan.

"Yo iki lho. Gowo pisau ngunu. Eh dilawan e karo arek-arek, lho iku disawat Deren. (Nah ini lho pelakunya. Bawa pisau begitu ya. Eh ternyata dilawan anak-anak. Itu lho sampai dilempar benda)," ujar seorang pria yang merekam tayangan video CCTV tersebut

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved