Kayu Rp 80 Juta di Hutan Blitar Ditinggal Pencuri Kabur, Beraksi saat Hujan Buat Redam Suara Gergaji

Makanya, meski hutan itu masuk wilayah tetangga namun yang patroli adalah Polhut Blitar bukan Malang.

Dari bekas tebangannya, menurutnya, diperkirakan belum lama atau baru beberapa hari atau diperkirakan pada Minggu (29/1/2023) malam lalu.

Bahkan, diperkirakan pelaku beraksi pada siang hari atau bersamaan hujan turun karena buat meredam suara gergaji mesin, yang meraung-raung akibat mengergaji kayu yang dikenal cukup ulet dan keras atau tak mudah dipotong.

"Nggak mudah untuk menggergajinya karena itu jenis kayu yang sangat keras. Makanya, kami duga pelaku beraksi pada siang hari agar suara gergaji mesin tak kedengaran orang lain meski jauh dari perkampungan," paparnya.

Berhasil merobohkan empat pohon curiannya, pelaku tak langsung membawanya kabur namun dibiarkan masih tergeletak di lokasi.

Itu bukan ditinggal begitu saja namun itu kemungkinan karena pelaku kesukitan membawanya keluarnya karena kayunya cukup berat dan medan jalan dalam hutan itu tak diperkirakan sebelumnya kalau cukup sulit dilalui mobil.

"Kemungkinan itu akan dikeluarkan dari hutan malam hari buat menghindari petugas berpatroli. Namun, untungnya petugas menemukan lebih dulu sebelum pelaku membawanya kabur," pungkasnya.

Baca juga: Warga Blitar Curiga Ada Suara Sesuatu di Tengah Hutan, Kaget saat Tahu Ada yang Curi Kayu

Berita Blitar lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com