Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Tampang Jambret Berpisau di Surabaya yang Keok Lawan Siswi SD, Pelaku: Gak Nyangka Bakal Dilawan

Imam S (42) penjual bakso keliling yang bangkrut lalu beralih profesi sebagai penjambret ponsel bermodus menodongkan pisau kepada bocah SD

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Imam S, tersangka penjambret bocah SD, saat diinterogasi oleh Kapolsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya Kompol Moh Irfan di halaman Mapolsek Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (31/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Imam S (42) penjual bakso keliling yang bangkrut lalu beralih profesi sebagai penjambret ponsel bermodus menodongkan pisau kepada bocah SD berseragam Pramuka di Surabaya, yang momen perlawanannya terekam CCTV hingga viral di medsos, mengaku kapok menjalankannya kejahatan.

Terlebih ia tak menyangka bakal mendapat perlawanan sengit dari para korbannya, yang sedang duduk bersama teman-temannya di Jalan Dukuh Kupang No 16, Dukuh Pakis, Surabaya, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (21/1/2023).

Niat pria berkepala plontos itu, membawa senjata tajam; pisau saat menjalankan aksinya, sebatas menggertak para bocah yang duduk melingkar di bahu jalan tersebut.

Namun siapa sangka. Gertakannya dengan suara mengerang, yang diperkuat dengan gimik gerak tubuh seperti mengayunkan pisau di genggaman tangan kanannya itu, gagal membuat korban menjauh.

Imam S mengatakan, para korban malah mendekatinya dan berupaya menarik-narik baju merah yang dikenakannya itu, hingga membuat tubuhnya sempoyongan.

Lantaran kehilangan keseimbangan, apalagi salah satu teman korban sempat melempar batu dan tas ransel ke tubuh dan kepalanya.

Baca juga: Aksi Digagalkan Bocah SD Berseragam Pramuka, Jambret di Surabaya Ini Tertunduk Lesu, Mengaku Kapok

Tak pelak, dalam video CCTV yang beredar, Imam S yang berada di atas motor Honda Supra berwarna hitamnya itu, berupaya tetap menyeimbangkan motor tunggangannya itu, untuk bersiap kabur.

"Saya juga enggak nyangka kalau bakal dilawan anak kecil. Biasanya anak kecil kabur kan pak (kalau diancam), eh ini malah melawan semua," ujarnya saat diinterogasi oleh Kapolsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya Kompol Moh Irfan di halaman Mapolsek Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (31/1/2023).

Sebelum menjalankan aksi kejahatan tersebut, Imam S mengaku, sempat berkeliling ke rumah beberapa teman dan kenalannya untuk meminjam uang.

Ia, saat itu terdesak biaya pelunasan tunggakan air dan listrik di rumah mertua yang ditumpanginya, senilai Rp400 ribu.

Lantaran tak memperoleh pinjaman uang yang dibutuhkannya secara mendesak. Imam S akhirnya berniat merencanakan aksi penjambretan.

Namun aksinya itu, tidak dikhususkan untuk menyasar korban usia anak-anak sekolah. Selama di perjalanan kampung yang dilintasi nanti, didapati orang-orang yang lengah.

Akhirnya, saat melintas di kawasan jalan yang menjadi lokasi kejahatan terekam CCTV tersebut.

Dan Imam S melihat sekumpulan bocah SD tersebut duduk tanpa pengawasan orang dewasa. Di situlah, momen jahatnya dilakukan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved