Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Kepsek di Tulungagung Meninggal saat Berhubungan Suami Istri dengan Guru SD, Seperti Tidur

Diketahui, si kepsek meninggal dunia mendadak saat ngamar bareng si guru SD di sebuah hotel di Trenggalek. Apa penyebabnya?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Terungkap kronologi kepsek di Tulungagung meninggal saat berhubungan suami istri dengan guru SD. 

Berdasar penjelasan Polres Trenggalek, mereka tiba di hotel pada pukul 08.00 WIB.

Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Trenggalek, Iptu Hanik Setyo Budi mengatakan, baik S maupun MSR merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebuah OPD di Tulungagung.

"Saat di kamar tersebut, lebih kurang pukul 8.30 WIB, korban mengalami sesak nafas saat berhubungan badan, lalu tiba-tiba seperti tertidur tapi dibangunkan tidak bangun," ucap Hanik, Rabu (25/1/2023).

Seorang pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung tewas di Hotel Hayam Wuruk, Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/1/2023).
Seorang pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung tewas di Hotel Hayam Wuruk, Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/1/2023). (tribunjatim.com/sofyan arif candra)

Mengetahui hal tersebut, MSR meminta bantuan resepsionis lalu menghubungi Public Safety Center 119 (PSC 119).

"Begitu petugas medis datang, diupayakan bantuan rangsang jantung, dipompa ternyata sudah tidak ada denyut nadi," lanjutnya.

Korban lalu dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, di rumah sakit juga dilakukan pertolongan dengan rangsangan jantung. Namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Menurut keterangan (MSR), korban tidak meminum obat kuat. Di kamar hotel tersebut juga tidak kita temukan hal serupa," tambah Hanik.

Baca juga: Sakitnya Perasaan Pria di Gresik, Pergoki Istri Ngamar Bareng Pria Lain, Ending Berdarah-darah

Baru-baru ini terungkap bahwa MSR adalah ibu guru di SDN 2 Besuki.

Sedangkan si S adalah kepsek-nya.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo meminta MSR tidak diperbolehkan mengajar dulu setelah kejadian di hotel tersebut.

Menurut Maryoto, dirinya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengistirahatkan MSR sementara.

"Saya sudah perintahkan, mungkin aplikasi di lapangan belum sampai ke sana (berhenti mengajar sementara)," ungkap Bupati Maryoto, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Ngamar Bareng Selingkuhan, Istri Syok Ketahuan Teman Suami, Nangis Didatangi Berujung Baku Hantam

Lanjut bupati, skorsing ini diberlakukan agar tidak menuai gejolak di masyarakat.

Apalagi pelanggarannya masuk kategori berat, sehingga harus ada sanksi.

Namun, kepastian sanksi ini akan diputuskan lewat kajian Bagian Hukum.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved