Wujudkan Target di 2023, Ini Strategi dan Fokus Utama BPJS Ketenagakerjaan Jatim
Untuk mewujudkan target di tahun 2023, ini strategi dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Untuk dapat mewujudkan target tahun 2023 ini, BPJS Ketenagakerjaan menerapkan sejumlah strategi.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo mengatakan, ada tiga strategi yang diterapkan untuk mencapai target. Yakni, retensi, intensifikasi dan ekstensifikasi.
Dengan strategi tersebut, fokus utama akan diarahkan kepada empat hal, yaitu ekosistem desa, ekosistem pasar, e-commerce dan UMKM, serta pekerja rentan.
"Agar target sesuai rencana yang ditetapkan, ada lima engine yang kami gunakan, yaitu sistem keagenan, tokoh, supply chain, auto debet, complience dan pengawasan positif," ujarnya, Rabu (1/2/2023).
Tahun 2023 ini, BPJamsostek Kanwil Jatim menargetkan jumlah seluruh peserta aktif mencapai 4,8 juta dari posisi saat ini sebanyak 4,3 juta peserta. Rinciannya penerima upah (PU) 3,117 juta peserta, bukan penerima upah (BPU) 953.535 peserta dan pekerja konstruksi 820.092 peserta.
Sementara untuk capaian iuran targetnya adalah Rp 8,15 triliun. Angka tersebut naik sekitar Rp 1,076 triliun dibandingkan target tahun 2022 lalu yang nilainya Rp 7,075 triliun.
“Jadi, kenaikan sekitar 15,21 persen,” tegas Hadi Purnomo.
Dari target tersebut, untuk peserta PU premi yang diterima ditargetkan mencapai Rp 8,04 triliun, untuk BPU Rp 71,069 miliar dan target premi jasa konstruksi Rp 39,7 miliar.
Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan BPJamsostek Kanwil Jatim, Arie Fianto Syofian menambahkan, untuk yang kategori PU memang sudah banyak yang ikut. Namun untuk BPU, peluangnya masih sangat besar.
"Makanya, kami perlu terus menerus melakukan sosialisasi dan edukasi ke berbagai pihak terkait pentingnya ikut BPJamsostek," jelasnya.
Langkah tersebut harus dilakukan, agar banyaknya manfaat yang diperoleh peserta BPJS Ketenagakerjaan diketahui oleh masyarakat.
Satu di antaranya manfaat beasiswa untuk dua anak peserta yang meninggal dunia. Jika sebelumnya
beasiswa hanya Rp 12 juta, kini nilai beasiswa yang bisa didapat jauh lebih besar hingga mencapai ratusan juta rupiah.
BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Timur
Hadi Purnomo
UMKM
Arie Fianto Syofian
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Dua Kurir Sabu Tertangkap di Sidoarjo, Ada yang Diupah Rp20 Ribu Sekali Ranjau |
![]() |
---|
Aturan Baru Sound Horeg di Kota Batu, Wajib Matikan Pengeras Suara saat Lewati Tempat-tempat Ini |
![]() |
---|
Daftar 20 Senior TNI Aniaya Prada Lucky hingga Tewas, Pukul Pakai Selang dan Tangan |
![]() |
---|
4 Saksi Diperiksa Terkait Penemuan Jasad Wanita di Hutan Goa Lowo Ponorogo |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Warga Jombang Bayar PBB Rp1,2 Juta Pakai Koin hingga Uang Bansos Dibuat Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.