Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib PNS Dinkes di Lampung Hajar Penjual Martabak Perkara Parkir, Ingin Damai: Arogan Ada Sebabnya

Nasib PNS bernama Muhammad Iqbal yang menghajar Erwin (30), pedagang martabak di Jalan Gajah Mada, Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Lampung terkuak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
YouTube
Terkuak nasib PNS yang hajar pedagang martabak di Jalan Gajah Mada, Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Videonya viral di media sosial. 

"Jadi saya itu parkir tidak langsung marah-marah, tapi kami perang omongan dulu," kata Iqbal.

Baca juga: Seusai Jalan-jalan, Pria di Surabaya Malah Hajar Pacarnya, Isi Chat Cewek Jadi Penyebabnya?

Iqbal menjelaskan, pedagang itu tidak bisa diam dan dirinya kepancing emosi hingga terjadi pemukulan terhadap pedagang tersebut.

"Saya tahu aturan sebagai PNS, saya parkir sebentar saja dan ini jalan umum dan tidak menutupi banget," kata Iqbal.

Pedagang itu mengatakan, bagaimana kalau ada orang banyak. Pedagang tersebut juga mengatakan, kalau urusan rumah sakit tidak sebentar, pasti lama.

"Saya ini tidak kemana-mana, saya parkir juga kan nunggu orang, dan saya akhirnya terpancing emosi hingga terjadilah keributan tersebut," kata Iqbal.

"Saya ini tidak mungkin arogan pukul orang kalau tidak ada sebabnya, tapi saya ini menunggu orang dengan membawa map surat kronologisnya," kata Iqbal.

"Pada saat itu posisi saya juga capek, memang dari kantor panas dingin saya sakit kepala minum obat Paracetamol," kata Iqbal.

"Saya salah marah-marah itu dan apa boleh buat, dan itu kronologisnya," kata iqbal.

Baca juga: Pria di Banyuwangi Kalap Nekat Aniaya Mantan Istri, Bermula dari Korban yang Ambil Pakaian

Iqbal mengatakan, ke depan pasti akan ada permintaan maaf.

"Saya sudah mau dimediasi tapi ternyata dia (pedagang) itu membuat laporan di Polsek Tanjungkarang Timur, dan siapa yang gak mau damai," kata Iqbal.

"Saya berusaha untuk damai, saya datang jam 16.00 WIB kemarin sore, tapi korban datang ke Mapolsek Tanjungkarang Timur setelah Magrib untuk dimediasi," kata Iqbal.

"Kalau orang marah kan lupa dan kejadian itu spontanitas saja, jadi itu faktanya dan kalau dari hukum saya salah," kata Iqbal.

Ia mengatakan, batang besi itu merupakan kunci stir dan dipukulkan pojok tiang baja ringan.

Lalu, skraf yang dipegang pedagang itu sengaja diambil karena tajam dan dibuang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved