Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

Naik Rp5000, Harga Cabai Rawit di Magetan Tembus Rp50 Ribu per Kg, Bawang Merah Juga Ada Kenaikan

Harga cabai rawit yang sebelumnya di angka Rp 45.000 per kilogramnya naik menjadi Rp 50.000. Sedangkan untuk bawang merah jadi Rp 45 ribu per kilogram

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Febrianto Ramadani
Pedagang Cabai dan Bawang Merah Pasar Kabupaten Magetan Suti ketika ditemui di lokasi 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN- Harga cabai rawit yang sebelumnya di angka Rp 45.000 per kilogramnya naik menjadi Rp 50.000.

Sedangkan untuk bawang merah yang semula Rp 40 ribu berubah Rp 45 ribu per kilogramnya. Artinya, dua komoditas tersebut sama sama naik sebesar Rp 5.000.

Kondisi tersebut diungkap oleh salah satu pedagang di Pasar Kabupaten Magetan Suti, Minggu (5/2/2023).

Menurutnya kenaikan dikarenakan akibat cuaca buruk hingga menimbulkan kerusakan pada tanaman.

"Sehingga ketersedian stok pasar sedikit. Cuma harga komoditas lainnya masih stabil," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, Kabupaten Magetan, bukan penghasil cabai rawit dan bawang merah, dua kebutuhan bahan pokok itu dipasok dari luar daerah seperti Kediri, Blitar, Nganjuk dan Brebes. 

Baca juga: Cabai Busuk Diburu Konsumen di Blitar, Sehari Bisa Laku 2 Kg, Harga Lebih Murah dan Tak Kalah Pedas

Baca juga: Awalnya Rp30 Ribu per Kilogram, Kini Harga Bawang Merah di Tuban Bikin Pembeli Kaget

"Kalaupun ada yang menanam di Kabupaten Magetan jumlahnya tidak banyak. Serta tidak mencukupi permintaan," ungkapnya.

"Karena terdampak cuaca buruk curah hujan yang tinggi banyak tanaman cabai rusak. Bawang merah juga belum saatnya panen," sambungnya.

Dirinya mengaku, naiknya harga cabai dan bawang merah juga berdampak kepada omzet penjualan.  Daya konsumen jadi berkurang drastis.

"Biasanya beli sekilo sekarang beli setengah atau seperempat kilo. Seharusnya, harga cabai rawit dan bawang merah paling tinggi itu di angka Rp 20.000 hingga Rp 25.000," keluhnya.

"Semoga pemerintah hadir. Agar beban kebutuhan masyarakat tidak telalu berat, petani juga dapat untung," tutupnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved