Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu Abad Nahdlatul Ulama

SOSOK KH Abdul Wahab Hasbullah, Tokoh Pendiri NU yang Memulai Dakwah Lewat 'Soeara Nahdlatul Oelama'

Simak inilah sosok KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh pendiri NU yang memulai dakwahnya lewat surat kabar bernama 'Soeara Nahdlatul Oelama'.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
IKPNI
Simak inilah sosok dan biodata lengkap KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh pendiri NU yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. 

Hadir sejumlah menteri di antaranya Mensesneg, Mendagri, dan Mensos dan Menkominfo.

Menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Wahab Hasbullah.

Ke tiga pejuang lainnya yakni Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting asal Sumatera Utara, Sukarni Kartodiwerjo asal Jawa Timur, Mayjen TKR H. R. Mohammad Mangundiprojo asal Jawa Tengah.

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh perjuangan ini tertulis dalam keputusan presiden Nomor 115/PK tahun 2014.

Menurut Mafudho, dengan adanya pemberian gelar itu menjadikan motivasi keluarganya untuk meneruskan rintisan perjuangan serta mempertahan yang ayahnya lakukan.

Meskipun Dia merasa belum bisa membalas segala kebaikan yang diberikan sang ayah.

"Ini kebanggaan kita," ucapnya.

"Ayah saya ini sosok seorang pemmpin. Seorang tokoh nasional, dan beliau sosok yang tiada hari selalu berjuang. Dan sebetulnya dengan adanya NU itu beliau lah adalah penggerak dan pendiri NU, dari kampung ke kampung, desa ke desa.

"Memang beliau itu tanpa hari tanpa ada pergerakan, tanpa hari ada pemikiran,"lanjutnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung laksono merupakan insiator atas pengusulan gelar pahlawan nasional KH Abdul Wahab Hasbullah.

Agung menilai, peran dan kemampuan KH Abdul Wahab Hasbullah dalam memperjuangkan agama melebihi dari tugas dan tanggun jawab sebagai warga negara biasa.  

Menurutnya, KH Abdul Wahab Hasbullah merupakan seorang tokoh pesantren agama islam namun pergaulan dan pemikirannya sangat luas.

Pandangan KH Abdul Wahab Hasbullah dapat menjadi panutan masyarakat dalam mengedepankan kebangsaan.

Menurutnya, pandangan-pandangan beliau dapat menjadi panutan bagi masyarakat untuk lebih mengedepankan kebangsaan.

Karena perhatiannya beliau bukan hanya pada sektor agama, tetapi pendidikan dan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved