Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Menolak Tua, Perawatan DNA Salmon Bikin Kulit Kencang Glowing dan Tampak Awet Muda

Memiliki kulit wajah yang halus dan sehat menjadi dambaan setiap orang. Namun, seiring bertambahnya usia kerap kali kulit makin kusam hingga munculnya

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
ZAP
Tindakan treatmen DNA Salmon untuk mengatasi permasalahan penuaan dini 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Memiliki kulit wajah yang halus dan sehat menjadi dambaan setiap orang. 

Namun, seiring bertambahnya usia kerap kali kulit makin kusam hingga munculnya kerutan halus.

Seiring perkembangan waktu, banyak tren kecantikan yang diformulasikan untuk mencegah penuaan dini. Salah satunya menggunakan DNA ikan salmon.

Treatment ini menggunakan ekstra DNA ikan salmon yang difragmentasikan menjadi polynucleotides.

Hal tersebut dikatakan Vice President Medical & Training ZAP dr. Dara Ayuningtyas, menjelaskan perawatan DNA Salmon Micro Injection sebagai suatu metode injeksi intradermal dengan menggunakan molekul biologis.

“Protein dari salmon ini paling mirip dengan DNA manusia, kandungan yang diambil adalah hyaluronic acid untuk menarik air sehingga kulit makin kencang dan cerah,” kata Dara Ayuningtyas ditemui di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Dara menjelaskan, seiring bertambahnya usia dan paparan polusi, produksi hyaluronic acid alami dari tubuh dapat berkurang yang membuat kulit tampak kendur.

Sehingga dibutuhkan penyuntikan DNA Salmon untuk membantu kulit makin kencang dan lebih tampak awet muda. 

Karena manfaatnya yang sangat banyak, tidak heran jika injeksi DNA Salmon ini menjadi favorit banyak orang yang ingin tampilan wajahnya bisa sehat secara maksimal.

“DNA Salmon kami sudah ada kandungan gluthatione sehingga setelah treatmen tampak lebih cerah, ada peptida yang bertujuan untuk antiaging dan asam amino sehingga lengkap komposisinya,” jelasnya.

Selain memiliki banyak kegunaan yang baik untuk kulit wajah, treatment ini memiliki efek samping yang minimal.

“Saran kami dilakukan dua bulan, kemudian enam bulan dan satu tahun lagi. Supaya kelihatan maksimal, walaupun dua kali treatmen sudah kelihatan tapi tidak bertahan lama,” ucap Dara.

Untuk memulai treatment ini, pasien akan diarahkan untuk konsultasi dengan dokter Dermatologist. 

Pelaksanaannya pun tidak membutuhkan waktu lama. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved