Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

6 Rumah Warga di Watulimo Trenggalek Terdampak Tanah Gerak, Bupati Mas Ipin Upayakan Relokasi

6 rumah warga di Watulimo Trenggalek terdampak bencana tanah gerak, Bupati Mas Ipin mengupayakan relokasi dan sabuk air.

Istimewa/TribunJatim.com
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengupayakan relokasi kepada warga yang terdampak tanah gerak di Dusun Gelang, Desa/Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengupayakan warga yang terdampak tanah gerak di Dusun Gelang, Desa/Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur, bisa direlokasi.

Terdapat enam rumah warga yang terancam tanah gerak tersebut.

Saat ini, kondisi tanah gerak semakin parah apalagi saat hujan turun. 

Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin sudah meninjau langsung lokasi tersebut, untuk mengetahui titik utama tanah gerak dan genangan air.

"Ada tiga rumah yang sudah relokasi karena mengalami kerusakan parah dan tidak memungkinkan untuk ditinggali, karena kondisinya berbahaya," kata Mas Ipin, Kamis (9/2/2023).

Selain relokasi, Mas Ipin juga telah mendapatkan foto tampak atas menggunakan drone sehingga telah diketahui titik utama genangan air yang kemudian bisa dibuat sabuk air untuk menahan longsor. 

"Kita drone bongkahannya dimana untuk kita buatkan sabuk guna mengalirkan air ketika hujan. Dengan demikian, air tidak mencari celah sehingga mengakibatkan gesekan tanah dan terjadi longsor," lanjutnya.

Namun begitu, langkah yang diutamakan adalah tetap relokasi ke lahan yang lebih aman dan terjauh dari tanah gerak.

"Kalau bisa jangan di lahan tanah hutan, saat ini (pemerintah) desa kita minta cari tanah pemajakan untuk kita bisa membeli," lanjutnya.

Sementara itu, seorang warga, Jumeno menambahkan, kejadian tanah gerak di desanya terjadi sejak tiga bulan yang lalu. 

Kondisi tersebut semakin parah ketika hujan turun.

Segala upaya telah dilakukan oleh warga, namun tanah tetap bergerak. 

Baca juga: Fenomena Tanah Gerak Hantui Ratusan Warga Desa Wates Ponorogo, BPBD Minta Warga Siap Ngungsi: Jaga

"Tiga rumah rusak parah, tiga rumah lain mulai terancam. Jadi totalnya ada enam rumah," jelasnya. 

Saat ini dua KK terdampak sudah membuat rumah di lahan hutan, karena untuk tinggal di rumah sebelumnya tidak memungkinkan.

Kemudian satu KK lainnya pindah ke Desa Slawe.

Warga terdampak berharap segera ada upaya penanganan dari pemerintah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved