Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Aremanita Sebut Sebelum Tragedi Kanjuruhan Malang Ada Suporter Berulah Provokatif: Tak Bisa Pulang

Seorang Aremanita menyebut, sebelum tragedi Kanjuruhan Malang ada suporter yang berulah provokatif: Tidak bisa pulang.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Alisya Tirza merupakan saksi mata tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang. Dia datang ke sidang tragedi Kanjuruhan mengenakan jaket hoodie, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Alisya Tirza merupakan saksi mata tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.

Dia datang ke sidang tragedi Kanjuruhan mengenakan jaket hoodie. Wajahnya ditutupi masker.

Ia menyebut dirinya adalah Aremanita (suporter Arema FC).

Saat laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada awal Oktober 2022 lalu, ia menonton di tribun VIP.

Dari sana, ia mengetahui detik-detik kerusuhan yang terjadi di stadion.

Ia mengatakan, suporter bertindak ngawur jelang laga tersebut selesai.

Tepatnya menit-menit Arema FC kalah dari Persebaya, terdengar nyayian Persebaya diancam tidak bisa pulang dari Malang.

"Bonek jan***. Ada kata provokator seperti itu. Ada yel-yel, Persebaya gak isok moleh (tidak bisa pulang)," tuturnya, Kamis (9/2/2023).

Dia menambahkan, kemudian, tak lama flare menyala di beberapa tribun.

Lalu, suporter banyak yang bergerak lari ke arah lapangan. Polisi pun berusaha menghalau massa.

Situasi tersebut membuatnya tak nyaman, ia pun buru-buru keluar stadion.

Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Dikaitkan dengan Aksi Apapun, Utarakan Tiga Poin Penting

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved