Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Ciwantoro, Putra Daerah Yang Bangga Jadi Masinis Pertama di Sulawesi

Turut menjadi bagian sejarah adanya operasional Kereta Api (KA) di Sulawesi seperti mimpi menjadi kenyataan bagi Ciwantoro

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
(kanan) Ciwantoro, salah satu masinis pertama yang menjalankan KA di Sulawesi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Turut menjadi bagian sejarah adanya operasional Kereta Api (KA) di Sulawesi seperti mimpi menjadi kenyataan bagi Ciwantoro.

Ya, pria kelahiran 1992 itu tidak pernah menyangkah, bahwa dirinya bisa turut serta menjadi bagian dari sejarah adanya KA di Sulawesi.

Berprofesi sebagai masinis sejak 2016, kini ia merasa bangga bisa ikut serta berkontribusi dalam membuktikan komitmen Pemerintah mencintai negeri Indonesia melalui pemerataan pembangunan termasuk jalur kereta api.

Menjadi Masinis di wilayah kerja (Wilker) KAI Daop 8 Surabaya untuk proyek Makassar-Parepare, Ciwantoro setiap harinya bekerja dengan penuh semangat.

"Bisa dibilang masinis ini kan, sosok dibalik layar. Sehingga momen bertatap muka dengan penumpang pun pasti jarang terjadi. Oleh karenanya, yang terpenting itu, bisa mengantarkan mereka dari berangkat sampai ke stasiun tempat tujuan, itu sudah lebih dari cukup membahagiakan bagi saya. Dan saya sangat merasa bangga melakukan ini," ujar Ciwantoro kepada Tribun Jatim melalui video call WhatsApp di Kantor Daop 8 Surabaya, Rabu (8/2/23).

Ia menceritakan, dalam proyek KA di Sulawesi saat ini ada total 8 masinis yang aktif, termasuk dirinya.

"Jadi, saya dan tujuh masinis lainnya ini bisa dikatakan adalah masinis gelombang pertama di Sulawesi. Ini lah yang membuat saya bangga, serta bekerja dengan semangat setiap harinya" imbuhnya.

 

Pria asal Makassar itu juga mengungkapkan sejak beroperasinya KA di Sulawesi, masyarakat setempat memang begitu sangat antusias.

"Saya akui kehadiran KA di Sulawesi ini benar-benar diterima baik sekali oleh masyarakat, hal ini tunjukan dengan antusiasnya mereka saat naik KA."

"Bahkan ada sebuah pengalaman unik yang saya alami, selama saya jadi masinis di wilayah ini. Suatu ketika, gerbong KA jenis Kereta Rel Diesel (KRD) yang sekaligus merupakan satu-satunya KA yang beroperasi di Sulawesi saat ini pernah sempat kelebihan jumlah penumpang. Alhasil karena lebih penumpang yang disebabkan oleh antusias masyarakat, maka saya pun sebagai masinis memutuskan untuk tidak berangkat dengan alasan keselamatan, sebelum jumlah penumpang kembali sesuai dengan jumlah kapasitas angkut yang ditentukan. Artinya apa? Mereka semua sangat mencintai dan bahagia adanya kereta api di Sulawesi. Setelah sejumlah penumpang ada yang mau mengalah dengan turun dari KA, barulah saya memutuskan untuk jalan," kata Ciwantoro saat menceritakan pengalaman unik selama menjadi masinis KA di Sulawesi.

Saat ini sendiri KA jenis KRD yang dimaksud Ciwantoro terus beroperasi setiap hari.

Tiap harinya, KA tersebut melayani penumpang secara gratis untuk rute Stasiun Marros - Stasiun Garongkon.

Diakhir wawancara, pria yang juga pernah menjadi masisnis KA di wilayah KAI Daop 7 Madiun itu berharap, kedepannya dirinya bisa terus melayani masyarakat Sulawesi dengan sepenuh hati.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved