Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

4 Remaja Bercelurit Kejar Lawan di Gang Buntu Surabaya, Terdengar Teriakan Pilu: Tolong Aku Dibacok

Empat orang remaja pelaku pembacokan bocah DF (16) warga Taman Sidoarjo, di Jalan Menanggal Gang Delima No 10, Menanggal

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
http://www.suarakutim.com/wp-content/uploads/2016/08/keroyok.png
Ilustrasi Pengeroyokan di Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Empat orang remaja pelaku pembacokan bocah DF (16) warga Taman Sidoarjo, di Jalan Menanggal Gang Delima No 10, Menanggal, Gayungan, Surabaya, Senin (23/1/2023) kemarin, berhasil ditangkap Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya.

Para tersangka itu berinisial IPR (17), MNL (17), ARA (17), dan HD (17). Dua orang di antaranya berstatus pelajar SMA di Surabaya.

Sedangkan, dua orang lainnya, putus sekolah.

Ternyata, mereka merupakan kelompok remaja bernama 'Dar Der Dor' yang sempat berkelahi dengan kelompok DF Cs, bernama 'Ogah Mundur'.

Kelompok DF cs yang kalah jumlah dalam perkelahian yang berlangsung di jalanan sepi kawasan Jalan Taman Indah, Taman, Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu (22/1/2023) malam, akhirnya lari tunggang langgang.

Apesnya, saat melakukan upaya pelarian tersebut. DF yang menjadi sasaran utama pengejaran oleh kelompok lawannya itu, hingga terjebak di gang buntu; Gang Delima, Jalan Menanggal, Gayungan, Surabaya.

Tak pelak, DF menjadi sasaran pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok lawannya.

Tak hanya mengalami luka bacok di bagian kulit sisi belakang lengan tangan kanannya, DF juga kehilangan motor dan ponselnya, akibat pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Para Pendekar di Lamongan Makin Meresahkan, Sepekan 4 Orang Jadi Korban Pengeroyokan, Kaos Pemicunya

Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Iptu Djoko Setiyono menerangkan, insiden tersebut bermula saat kelompok 'DarDerDor' yang berjumlah delapan orang, mengendarai tiga motor mengejar DF cs dari kelompok 'Ogah Mundur' berjumlah tiga orang mengendarai sebuah motor, yang kabur.

DF cs terpaksa kabur karena di tengah palagan pertempuran dua kelompok remaja di lokasi tersebut, mereka sadar bahwa pihaknya jelas kalah dalam segi jumlah pasukan.

Pengejaran tersebut ternyata berakhir di kawasan Kecamatan Gayungan, di Gang Delima yang ternyata merupakan jalan buntu.

Setibanya di ujung jalan gang tersebut. Dua orang teman dari DF berhasil melompati pagar ujung gang tersebut.

Namun, apes dengan DF. Ia terlambat mengikuti upaya pelarian temannya. Tak pelak, ia akhirnya menjadi sasaran sabetan sajam celurit lawannya.

"Berawal dari tantang tantangan 2 kelompok remaja. Kelompok 'DarDerDor' dan 'Ogah Mundur'. Saling ejek di Instagram (IG)," ujar Djoko, Jumat (10/2/2023).

Selain menganiaya korban. Keempat tersangka itu juga sempat merampas atau mencuri motor dari korban.

Mereka memanfaatkan kondisi korban yang terkapar dengan luka bacok di punggung sisi kanan.

Kemudian, membawa kabur motor milik korban yang teronggok tanpa penguasaan di jalan tersebut.

Djoko mengungkapkan, para tersangka telah menjual motor Yamaha Mio J milik korban tersebut, di hari yang sama, seharga Rp1,6 juta.

Mereka menjual motor rampasan tersebut kepada seorang tak dikenal di kawasan Surabaya Utara.

Pihaknya kini masih mengembangkan untuk mencari si pembeli atau penadah barang motor rampasan tersebut.

Termasuk mengejar keempat orang teman tersangka yang kini sedang buron.

"Uangnya dibuat kebutuhan sehari-hari. Proses lidik tersebut dilakukan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kejaksaan terkait usia para pelaku yang masih dibawah umur. Dan kami juga masih melakukan pengejaran terhadap 4 tersangka lainnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga setempat Sumber Subagiono menduga para pelaku merupakan anggota kelompok remaja yang terlibat dalam sebuah aksi tawuran.

Dan kakek dua cucu itu menampik, jika kelompok remaja yang terlibat perkelahian hingga berakhir pengajaran dan pengeroyokan di depan rumahnya itu, sebagai kelompok anggota pencak silat.

Pasalnya, tidak didapati adanya atribut yang menonjol sebuat simbol identik dengan entitas kelompok perguruan pencak silat manapun.

"Ya remaja sebangsa gangster. Kalau pakai (atribut) pencak silat, enggak," ujarnya saat ditemui di ruang tamu kediamannya, Senin (23/1/2023).

Aksi pengeroyokan yang dialami DF beserta seorang temannya berakhir di depan rumah nomor 10 yang ditinggali Sri Fatun, suami dan anak-anaknya.

Di halaman depan rumah Sri Fatun itu, DF menjadi sasaran pengeroyokan berujung pembacokan, oleh sekelompok remaja sebelum akhirnya kabur.

Warga setempat Sri Fatun mengaku, dirinya berusaha tetap berada di dalam ruang tamu rumahnya, selama keributan yang ditimbulkan oleh sejumlah remaja itu sekonyong-konyong terjadi di halaman depan rumahnya, pagi itu.

Upaya itu sengaja dilakukannya, untuk bersembunyi sekaligus menghindarkan diri dari sasaran kemelut beberapa remaja yang terlibat perkelahian di depan rumahnya.

Bahkan saking takutnya kemelut diantara beberapa remaja tak dikenal itu, menimpa anggota keluarganya.

Ia sampai harus mematikan seluruh lampu ruangan di dalam rumah agar tetap samar dan terhindar dari sasaran aksi kejahatan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Setelah mereka pergi. Lampu rumah dimatikan semua (biar aman). Lalu saya keluar setelah melihat Pak Bagio keluar," ujar Sri Fatun, saat ditemui awak media di depan rumahnya, pada hari yang sama.

Selama bersembunyi, Sri Fatun sesekali melihat kondisi situasi di depan halaman melalui kaca jendela depan rumahnya.

Dari upaya pemantauan yang dilakukannya sejenak itu. Sri Fatun sempat menyaksikan beberapa orang remaja terlibat perkelahian.

Kemelut hebat yang terjadi dalam perkelahian tersebut, sampai-sampai membuat pagar pembatas antara halaman rumah dengan area lahan kosong di sisi timur ujung jalan gang buntu tersebut, ambruk.

Tak hanya itu, Sri Fatun juga mengaku sempat mendengar teriakan parau dari seorang remaja yang diduga menjadi korban.

"Saya kan memang di ruang tamu. Anak saya memang belum tidur. Teriak-teriak ramai; tolong-tolong aku dibacok, gitu," pungkasnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved