Pengantin Wanita Kabur H-1 Pernikahan, Calon Suami Kalang Kabut Mahar Mewah Lenyap, Pesta Berantakan

Jika besannya hadir, maka pernikahan pun terpaksa harus dibatalkan.

Tuntutan yang dilayangkan oleh keluarga mempelai wanita tersebut tergolong nekat.

Keluarga mempelai wanita dicap tega oleh sejumlah warganet yang membaca keluh kesah ayah dari mempelai pria.

Bagi sebagian besar keluarga, pernikahan adalah acara khusus untuk dirayakan bersama orang-orang yang paling berarti bagi mempelai.

Namun, hal tersebut tak berlaku untuk orang tua dari mempelai pria.

Baca juga: Bujuk Rayu Pacar Brondong Jerat Siswi SMA di Ponorogo hingga Hamil, Janji Nikahi Malah Kabur

Terpaksa, keluarga dari mempelai pria tak menghadiri pernikahan anaknya.

Mereka menerima tuntutan yang diberikan oleh keluarga mempelai wanita.

Hubungan kedua keluarga pun semakin meruncing.

Keluarga mempelai wanita menuding bahwa kehadiran besannya bisa merusak acara.

Sebab, besannya dituding terlalu kuno dalam menggelar pernikahan.

Bagi keluarga mempelai wanita mereka akan mempermalukan berlangsungnya pernikahan anaknya.

Oleh karena itu, tuntutan dari mempelai wanita begitu kuat.

Baca juga: Pengantin Sulsel Dilamar Pemain Bola yang Tampan di Google, Awalnya Iseng Edit Foto Background Biru

"Putra kami dan tunangannya bersama keluarganya tidak menginginkan kami di pesta pernikahan." curhat sang ayah di Reddit.

"Menurut apa yang saya diberitahu 'Kami bukan tipe orang yang sepadan dengan mereka'. Saya sangat marah, saya menelepon putra saya dan bertanya kepadanya tentang apa maksud ini. Dia memberi tahu saya bahwa keluarga mempelai wanita merasa bahwa kami tidak baik. Mereka menilai kami akan mempermalukan mereka di pernikahan keluarga dan kita semua tidak diundang di hari pernikahan."

Sang ayah melanjutkan: "Saya membiarkan seminggu berlalu untuk menenangkan diri dan kembali ke rumah, calon mertua yang baru ada di rumah pemberian kami bersama dengan tunangan. Tampaknya mereka semua pindah ke rumah. Mereka bertanya kepada saya mengapa saya di sana, saya memberi tahu mereka bahwa karena kami tidak diundang ke pesta pernikahan, saya datang untuk berbicara dengan putra saya"

Menyimpan dendam pada anak dan keluarga mempelai wanita, akhirnya ayah dari mempelai pria pun melakukan balas dendam pada pasangan baru tersebut.

Dia kembali menarik kembali rumah yang telah diberikan pada putranya itu.

Diketahui, ketika putranya sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, kedua orang tua tersebut membelikan rumah untuk ditinggali putranya.

Ayah tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya adalah sosok yang mencukupi biaya kehidupan putranya saat kuliah.

Namun, putranya begitu tega tak mengundangnya di hari pernikahannya.

Hingga akhirnya, sang ayah memutuskan akan menjual rumah tersebut.

Namun, sang anak berusaha untuk kembali berdiskusi dengan ayahnya untuk mengurungkan niat tersebut.