Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Simulasi UTBK SNBT 2023, Gubernur Khofifah Optimistis Jatim Pertahankan Ranking Penerimaan Tertinggi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis bahwa capaian prestasi dalam penerimaan mahasiswa baru Jatim bisa tertinggi.

ISTIMEWA
Pelaksanaan simulasi serentak Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) untuk siswa SMA/SMK di Jawa Timur, Selasa (14/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis bahwa capaian prestasi dalam penerimaan mahasiswa baru dimana Jatim mendapatkan hasil terbanyak siswa diterima baik jalur SNMPTN dan SBMPTN tiga tahun berturut-turut dapat terus dipertahankan. 

Untuk itu, secara khusus, Gubernur Khofifah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk menggelar simulasi serentak Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) untuk siswa SMA/SMK di Jawa Timur, Selasa (14/2/2023). 

Khofifah menyebut kegiatan simulasi SNBT ini alat dijadikan sebagai upaya mempersiapkan siswa agar lebih matang dalam mengerjakan soal-soal SNBT pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 ini. 

Mengingat, ada perubahan sistem masuk perguruan tinggi dari UTBK-SBNPTN menjadi UTBK-SNBT berdasarkan peraturan Mendikbudristek No 48 tahun 2022. 

"Dengan adanya perubahan ini tentu kita lakukan latihan atau simulasi agar siswa lebih siap dan bisa beradaptasi dengan adanya aturan terbaru ini," jelas Khofifah

Tidak hanya itu, dikatakan Khofifah, pelaksanaan simulasi dilakukan dengan menggunakan dua model, yakni secara online, dimana siswa dapat mengerjakan soal simulasi melalui laptop, PC atau android yang terhubung langsung ke server penyelenggara. 

Baca juga: Kuota SNBP 2023 Politeknik Negeri Malang 29 Persen, Sejak Kelas 10 Harus Disiapkan Agar Bisa Lolos

Serta model pelaksanaan semi online.

Pada model pelaksanaan ini soal disimpan melalui server. Kemudian secara bersamaan siswa mengerjakan di lab komputer. 

"Model pelaksanaan semi online ini untuk mengatasi jaringan yang belum bagus. Seperti daerah kepulauan, pedalaman, atau pegunungan," ujar Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah juga mengungkapkan hasil simulasi yang telah dikerjakan siswa akan dianalisis sehingga menjadi data dan dokumen siswa. 

"Dengan data ini siswa akan mengevaluasi diri, mana materi-materi yang lemah dan perlu ditingkatkan dan mana materi yang harus diperkuat," tambah dia.  

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyebut kegiatan simulasi UTBK-SNBT ini diikuti 18.596 siswa di Jawa Timur dari 816 SMA/SMK negeri dan swasta di Jawa Timur.

Rinciannya, sebanyak 10.115 siswa dari 415 SMA negeri, 1.187 siswa dari 61 SMA swasta.

Kemudian 6.134 siswa dari 270 SMK negeri dan 1.160 siswa dari 70 SMK swasta. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved