Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Batu

Jalur Alternatif Klemuk Kota Batu Ditutup Sebulan, Pengendara Diimbau Lewat Jalan Trunojoyo

Jalur alternatif Klemuk Kota Batu ditutup selama kurang lebih sebulan, pengendara diimbau lewat Jalan Trunojoyo.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Dya Ayu
Pengerjaan jalur penyelamat di Klemuk Kota Batu, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Jalan alternatif Pujon-Batu atau yang lebih dikenal dengan jalur Klemuk Kota Batu, saat ini ditutup sementara.

Penutupan dilakukan setidaknya selama satu bulan.

“Sekitar satu bulan jalur Klemuk ditutup sementara waktu,” kata Lurah Songgokerto, Arsyam Dian Ramadhan, Rabu (15/2/2023).

Ditutupnya jalur Klemuk ini tak lepas dari aktivitas pembangunan jalur penyelamat yang saat ini sudah mulai dilakukan.

Untuk itu, bagi pengendara yang biasa melintasi jalur Klemuk, diimbau melewati Jalan Trunojoyo yang memang merupakan jalan protokol.

“Karena pembangunan jalur penyelamat Klemuk ini merupakan inisiatif warga dan pelaksanaannya dilakukan secara gotong royong atau swadaya, maka akan memakan waktu lama, sekitar sebulan atau bahkan bisa lebih,” jelasnya.

Jalur Klemuk terkenal naik dan terjal jika ditempuh dari arah Kota Batu, dan menurun curam jika ditempuh dari arah Pujon, Kabupaten Malang. 

Meski ekstrem, namun jalur Klemuk menjadi favorit pengendara roda dua dan roda empat, karena jalannya membelah gunung, sehingga waktu yang ditempuh lebih cepat.

Sebelumnya, karena sering terjadi kecelakaan akibat rem blong, warga RT 1/RW 2 Dukuh Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, membangun jalur penyelamat di jalan alternatif Pujon-Batu, atau yang lebih dikenal dengan jalur Klemuk.

Jalur penyelamat di sana dinilai warga sangat penting.

Untuk itu, warga berbondong-bondong secara swadaya membangun jalur alternatif Klemuk agar kecelakaan rem blong dapat diminimalisir.

Baca juga: Pernah Jadi Primadona, Eksistensi Villa Songgoriti Kota Batu Kian Meredup, Ini Penyebabnya

“Pembangunan jalur penyelamat Klemuk ini inisiatif warga. Pelaksanaannya secara gotong royong atau swadaya. Kami juga sampaikan bahwa lahan pembangunan jalur penyelamat telah mendapat support dari Perhutani. Tepatnya di petak 3a dan 3c,” kata Lurah Songgokerto, Arsyam Dian Ramadhan, Rabu (15/2/2023).

Lebih lanjut, Rama menjelaskan, pembangunan jalur penyelamat dilakukan di dua titik, yakni Klemuk Atas dan Klemuk Bawah dengan lebar 6-8 meter, panjang 30-35 meter dan kedalaman jalur sedalam 50 cm dengan menggunakan pasir.

Diperkirakan menghabiskan dana sebanyak Rp 100 juta.

Dalam pembangunan jalur penyelamat itu, warga memberikan sumbangan dengan berbagai macam jenis, mulai bahan material pasir, semen, batu hingga konsumsi bagi pekerja.

“Kami harap pemkot bisa ikut membantu pembangunan ini menggunakan BTT,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved