Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nasib Apes Warga Surabaya, 2 Kali Burung Kesayangan Hilang Dicuri, Padahal Sering Menang Lomba Kicau

Nasib apes menimpa Umar (33) warga Surabaya kembali mengalami kehilangan burung kesayangan yang mana sering memanangkan lomba kicau mania

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/istimewa
Tangkapan layar pemotor maling burung Cucak Ijo milik Umar di Jalan Banyu Urip Lor Gang 6, Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Nasib apes menimpa Umar (33) yang sehari-harinya berprofesi sebagai marketing distributor makanan kemasan yang tinggal di Jalan Banyu Urip Lor Gang VI, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, Minggu (12/2/2023) dini hari. 

Burung 'Cucak Ijo' kesayangannya yang telah dipelihara sejak tiga tahun lalu, hingga memenangkan berbagai macam kontes 'Kicau Mania' di tingkat kota atau provinsi, amblas digondol maling. 

Ia baru menyadari burungnya hilang pada pagi hari saat hendak keluar beli pakan atau makanan untuk si burung kesayangan. 

Sebelum beranjak ke luar rumah, Umar merasa ada hal yang janggal. 

Pertama, ia mendapati kondisi pintu pagar rumahnya terbuka. Kedua, ia juga tak mendengar suara berisik lengkingan kicau dari si burung kesayangan. 

Saat kepalanya mendongak ke atas langit-langit plafon teras rumahnya, tempat biasanya memajang atau menggantungkan sangkar burung peliharaan. 

Baca juga: Kepergok Curi Burung, 2 Pria Surabaya Dikejar, Motornya Ditendang dan Tersungkur, Gagal Pesta Miras

Baca juga: Curiga Lihat Pria Kendarai Motor Tanpa Pelat Nomor di Blitar, Polisi Langsung Mencegat: Belasan Kali

Bak petir menyambar di siang bolong. Ternyata sangkar bermerek HB asli buatan pengerajin asal Tulungagung, tempat memelihara burung Cucak Ijo dengan ciri kaki kanan terdapat gelang warna merah bertuliskan; ABCD itu, amblas bak ditelan bumi. 

Setelah memeriksa rekaman CCTV yang terdapat di salah satu sudut gang permukimannya. 

Ternyata, dugaannya tak meleset, bahwa burungnya itu dicuri oleh seorang bandit bermotor Yamaha Mio warna merah yang diketahui bernopol L-2927

"Burung dicantolkan di teras rumah. Pelaku buka gerbang pagar. Padahal gerbang sudah di tutup atau dislot," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (17/2/2023). 

Menurut Umar, pelaku yang mengendarai motor tersebut berhenti di depan rumahnya, kemudian masuk ke teras, melalui pintu pagar yang memang hanya tertutup biasa tanpa alat pengunci tambahan; gembok. 

Hal tersebut juga diperkuat oleh keterangan saksi dari tetangga depan rumahnya yang sempat mendengar suara dentingan mekanis pengait pintu pagar dari depan rumahnya. 

Namun, saat saksi tersebut, bergegas keluar rumah untuk memastikan sumber suara tersebut, sekitar pukul 04.51 WIB. 

Ternyata, si pelaku bergegas menggeber kencang motornya ke ujung jalan depan gang. 

"Pas itu saksi juga bilang jam 04.51 ada sepeda berhenti depan pagar lalu buka pagar. Pas saksi keluar maling sudah jalan kabur. Terlihat hanya plat seri depannya, yang belakang lupa saksinya," ungkapnya. 

Insiden pencurian burung ini, bukan peristiwa pertama yang dialami Umar.

Bulan Juli 2022 silam, burung peliharaannya yang lain, bahkan dengan harga lebih mahal dari burung dalam kasus kedua ini, juga amblas digondol maling. 

Burung yang hilang pada kasus pertama, Burung Murai Batu seharga delapan juta rupiah. Sedangkan, kasus kedua; Burung Cucak Ijo, seharga lima juta rupiah. 

Namun, kala itu, kamera CCTV gang rumahnya sedang eror. Sehingga tidak dapat merekam aksi pencurian tersebut. Dan memastikan sosok si pelaku. 

"Murai sama Cucak Ijo, burung ikut kontes semua pak. Juga juara, kejadian pertama menimpa saya juga," jelasnya. 

Akibat pencurian yang terjadi dua kali itu, Umar mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp16 juta. 

Insiden pencurian tersebut belum sempat dilaporkannya ke markas kepolisian setempat. Karena, kesibukannya bekerja. 

Namun, Umar sudah menyebarkan informasi mengenai insiden pencurian yang dialaminya itu, ke jejaring media sosial sesama pecinta Kicau Mania yang dimilikinya. 

Sehingga, ia berharap, gerak si pelaku untuk menjual sangkar atau burung curian tersebut, dapat dipersempit. 

"Belum sempat lapor. Cuma saya sudah info ke grup semua hobi burung. Pakai sangkar merek HB. Kalau orang Surabaya yang punya Cucak Ijo pakai sangkar merek itu, udah dipastikan itu pelakunya," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved