Tekuni Custom Diecast, Pria Asal Malang Berhasil Pamerkan Karyanya di Luar Negeri, Berawal dari Hobi

"Kalau karya sendiri sudah lebih dari 100 buah, dan sekarang ini hanya tinggal beberapa saja. Karena memang ini koleksi pribadi saya, kemudian kalau ada yang menawar, saya juga terbuka. Asalkan harganya yang saya tawarkan cocok dan tidak ditawar," ungkap pria yang merupakan alumnus Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Malang ini.

Dirinya mengaku, kebanyakan karya custom diecastnya itu dibeli oleh orang luar negeri.

"Untuk pasar saya, kebanyakan dari luar Indonesia, seperti Amerika, Eropa dan Australia. Kalau untuk budget orang Indonesia masih dinilai terlalu mahal," tambahnya.

Padahal harga tersebut dipatok, karena pembuatan karyanya itu tidaklah mudah.

Dalam setiap pembuatan karya, saat ini rata-rata waktu yang dibutuhkan mencapai dua bulan dan beberapa karyanya memiliki desain rumit dan detail.

Selama menekuni dunia custom diecast, ia memiliki karya yang menurutnya paling berkesan. Yakni, Hoonicorn dan Hoonitruck yang dipakai mendiang Ken Block dan karyanya itu terpajang di dalam pameran Matchbox.

"Untuk karya dari mobil Ken Block ini, merupakan karya favorit saya. Apalagi dua karya saya ini terpilih untuk dimuat di salah satu majalah Inggris untuk edisi khusus Tribute Ken Block di tahun 2023 ini. Jadi, ada seperti nilai kepuasan tersendiri," ungkap pria yang hasil karyanya bisa dilihat di akun Instagram @tacit_rainbows ini.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengaku akan terus menggeluti dunia custom diecast.

"Saat ini, saya juga bekerja freelance sebagai ilustrator digital. Dan tentunya, hal itu menjadi selaras dan seimbang dengan hobi custom diecast saya ini," pungkasnya.