Berita Surabaya
Pengakuan Senior yang Tewaskan Mahasiswa Poltekpel Surabaya, Seperti Dejavu: Yang Penting Terasa
(19) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Muhammad Rio Ferdinan Anwar mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya, meninggal dalam kondisi tak wajar
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Muhammad Yani ayah korban berharap dari pemeriksaan puluhan orang itu ada titik terang siapa saja yang menghajar Rio hingga tewas. Kemudian jumlah tersangka dapat bertambah. Karena menurutnya perbuatan DF, KN, dan SN dapat dijerat dengan Pasal 55 dan 56 KUHP.
"Siapa pun yang menyuruh orang lain berbuat jahat lalu ada yang melihat semua dianggap membantu kejahatan. Saya harap semua ditangkap serta dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Rio Ferdinan Anwar mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya disimpulkan tewas dengan kondisi tidak wajar.
Pasalnya diisukan meninggal karena terpleset di kamar mandi kampus, tapi kondisi jenazah terdapat banyak luka di bagian wajah dan dada.
Belakangan terungkap, mahasiswa yang baru kuliah selama 5 bulan itu tewas karena dihajar oleh seniornya AJP.
AJP adalah senior satu tingkat Rio. Ia mahasiswa yang masih semester 1.
Asalnya dari Banyu urip Sawahan, Surabaya.
Kini AJP menyandang status tersangka. Ia disinyalir kuat memukuli korban hingga tewas di dalam kamar mandi kampus.
Dugaan kekerasan itu terekam kamera CCTV.
Rekaman CCTV itu memperlihatkan semula korban berjalan pelan sendirian dengan mengenakan seragam warna loreng biru masuk ke dalam kamar mandi.
Kemudian, salah seorang mahasiswa terlihat lari keluar kamar mandi. Selanjutnya, ada tiga orang bercakap-cakap dengan posisi tubuh saling bertatapan, seperti sedang mendiskusikan suatu hal.
Tak lama setelah itu, ada seorang mahasiswa lari masuk kamar mandi dengan menenteng seragam warna hitam. Kejanggalan Rio mengalami kekerasan di dalam kamar makin kentara. Sebab, selang beberapa menit, Rio keluar dari kamar mandi dengan kondisi dibopong 4 orang.
Seragam yang dikenakan Rio semula warna loreng biru berubah menjadi warna hitam.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menceritakan, kronologi korban saat itu sebelum dihajar duduk di ruang makan mahasiswa. Lalu, ada sejumlah orang senior kampus memerintahkan korban masuk ke dalam toilet. Nah, peran tersangka memukul dua kali perut korban.
"Hal itu yang mengakibatkan korban terjatuh dan meninggal dunia," ujar Mirzal.
Politeknik Pelayaran Surabaya
meninggal dalam kondisi tak wajar
Muhammad Rio Ferdinan Anwar
penganiayaan
Polrestabes Surabaya
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.