Berita Mojokerto
Warga di Mojokerto Geger, Temukan Jasad Bayi di Hutan Trawas, Kondisi Mengenaskan
Kapolsek Trawas, AKP Didit Setiawan menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait jasad bayi ditemukan warga di kawasan hutan Trawas.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sesosok jasad bayi laki-laki ditemukan warga di kawasan hutan Trawas atau Jalan Raya Dusun Kemloko, Desa/ Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Penemuan jasad bayi atau bayi diduga baru dilahirkan saat ditemukan kondisinya mengenaskan tertutup handuk berwarna merah di semak-semak.
Kapolsek Trawas, AKP Didit Setiawan menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait jasad bayi yang ditemukan warga di kawasan hutan Dusun Kemloko, pada Sabtu (18/2/2023) sore kemarin.
Baca juga: Belasan Rumah dan Puluhan Hektare Persawahan di Mojokerto Terendam Banjir Luapan Sungai Lamong
"Kita tindaklanjuti laporan warga ada mayat bayi di lereng hutan," jelasnya, Minggu (19/2).
Polisi bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto mendatangi lokasi untuk identifikasi terhadap jasad bayi tersebut.
Jenazah bayi malang ini dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk diautopsi.
Ia belum dapat menyampaikan hasil identifikasi terkait dugaan penyebab bayi meninggal.
Baca juga: Alami Teror Perusakan, SMPN 2 Kemlagi Mojokerto Lakukan Sejumlah Langkah Antisipasi
Namun jasad bayi ini diduga sengaja dibuang di kawasan hutan Trawas.
"Jenazah bayi dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk penyelidikan lebih lanjut," ucap Didit.
jasad bayi laki-laki
jasad bayi
penemuan jasad bayi
hutan Trawas
Mojokerto
TribunJatim.com
Tribun Jatim
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.