Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Kisah CJH di Situbondo Kaget Tunggu 60 Tahun Berangkat Haji, Padahal Estimasi 2028: Usia Saya 100

Seorang calon jemaah haji di Situbondo kaget berangkat haji harus menunggu 60 tahun padahal estimasi 10 tahun saat mendaftar.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Seorang CJH saat klarifikasi sedang mendapat penjelasan dari staf bagian haji dan umroh Kemenag Situbondo. 

Namun saat ini ada fenomena di masyarakat bahwa keberangkatnya haji mundur.

Sebab, informasi yang dipakai patokan kuota terakhir.

"Kuota kita terakhir 2022 lalu yang diberangkatkan, itu 46 persen dari kuota secara umum. Misalnya, 100 ribu, yang diberangkatkan 200 orang," kata Adi saat ditemui di kantornya.

Adi mengilustrasikan, jika berangkat pada 2030 dengan estimasi tujuh tahun, maka estimasinya 14 hingga 20 tahun ke belakang karena kuotanya memakai 100 ribu.

"Kapan estimasi kembali normal, jika kuotanya kembali lagi. Di tahun 2023 ini memakai kuota 221 ribu koota se Indonesia, maka secara otimatis akan kembali," ujarnya.

Saat ditanya terkait CHJ yang harus menunggu 60 tahun, Adi menjelaskan, sangat logis karena jika menggunakan kuota 221 ribu daftar tunggunya 35 tahun.

Baca juga: BIAYA Haji Reguler Terbaru 2023, Menag Yaqut Cholil Qoumas Ingatkan Keberlangsungan Nilai Manfaat

Namun kalau menggunakan kuota 100 ribu, maka daftar tunggunya bisa 70 tahun.

"Apa logis ya kalau by sistem logis. Jadi kalau itu normal dengan kuota 221 ribu, daftar tunggunya 35 tahun," ucapnya.

Adi mengungkapkan setelah adanya informasi kenaikan biaya haji, adanya banyak masyarakat yang menarik kembali uangnya.

"Saya kaget dalam waktu satu hari ada sembilan jemaah yang menarik biaya pendaftaran awal setoran haji. Ini rekor tertinggi di Situbondo," pungkasnya.

Berita Situbondo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved