Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Bukan Karena Uji Coba Satu Arah di Kayutangan Malang, Ini Penyebab Kemacetan di Jalan Gatot Subroto

Bukan karena pelaksanaan uji coba satu arah di Kayutangan Heritage Malang, ini penyebab kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Kendaraan melintas di Jalan Basuki Rahmat atau Kawasan Kayutangan, Kota Malang, saat uji coba satu arah hari pertama, Senin (20/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Di hari pertama uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, sempat terjadi kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto.

Memasuki hari keempat pelaksanaan uji coba, situasi di Jalan Gatot Subroto berangsur mulai pulih.

Kemacetan parah yang sempat terjadi banyak dikomentari warga, karena dampak pemberlakuan satu arah di kawasan Kayutangan dan sekitarnya.

Kepala Labolatorium Transportasi dan Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Hendi Bowoputro berpendapat, kemacetan di sepanjang Jalan Gatot Subroto bukan karena dampak kebijakan satu arah di kawasan Kayutangan. Kemacetan yang terjadi karena banyaknya kendaraan berat melintasi kawasan tersebut pada awal pekan.

Hal itu lumrah terlihat di Jalan Gatot Subroto karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung antardaerah di Jawa Timur melalui Kota Malang. Maka tidak heran banyak kendaraan besar lewat jalan tersebut.

Hendi pun meminta agar kelompok masyarakat yang meyakini bahwa kemacetan di Jalan Gatot Subroto akibat kebijakan satu arah bisa membuktikannya berdasarkan kajian atau penelitian ilmiah.

Ia mencoba menghindari kesalahpahaman yang diterima masyarakat jika isu kemacetan di kawasan tersebut terus dikeluarkan tanpa ada kajian ilmiahnya.

"Tidak ada kaitannya sama satu arah Kayutangan. Kalau mengkritik yang masuk akal jangan menyesatkan. Seharusnya mencari solusi agar bagaimana Jalan Gatot Subroto ditata," kata Hendi, Rabu (22/2/2023).

Hendi justru berpandangan bahwa uji coba satu arah di kawasan Kayutangan selama tiga hari ini cukup efektif.

Sejumlah titik kemacetan mulai terurai seperti di Jalan Semeru, Jalan BS Riadi, termasuk di Jalan Arif Rahman Hakim.

"Skema dipertemukan di Rajabali itu agar tidak terjadi kepadatan. Jadi skema seperti itu dibuat agar tidak memindah kemacetan di tempat lain atau menimbulkan kemacetan lain," tuturnya. 

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan, berdasarkan pantuan dari CCTV dan informasi petugas di lapangan, sejumlah titik kemacetan mulai teratasi.

Kemacetan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto karena memang adanya volume kendaraan yang padat di awal pekan. Terlebih yang lewat adalah kendaraan besar.

Baca juga: Hasil Evaluasi Satu Arah di Kayutangan Heritage Kota Malang, Dishub Akan Fokus untuk Akhir Pekan

Di luar jam-jam kepadatan, arus lalu lintas kembali normal alias lancar. Berdasarkan data tersebut, ia memastikan bahwa kemacetan di Jembatan Embong Brantas tidak ada kaitannya dengan kebijakan satu arah. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved