Berita Lamongan
Sekolah Banjir, Siswa di Lamongan Tetap Semangat Menuntut Ilmu, Pindah Belajar di Rumah Guru
Banjir akibat luapan Bengawan Njero masih bertahan menggenang di 51 desa di 6 kecamatan di Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Banjir akibat luapan Bengawan Njero masih bertahan menggenang di 51 desa di 6 kecamatan di Lamongan.
Kondisi ini berpengaruh dengan aktifitas proses belajar mengajar di sejumlah sekolah yang terendam banjir.
Ada yang sementara diliburkan, namun ada juga yang dipindahkan, termasuk ke rumah guru.
Salah satu sekolah di Lamongan yang memindahkan lokasi belajar itu adalah SDN Sungelebak di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng.
Para siswa terpaksa belajar di rumah guru yang lebih tinggi dan tidak tergenang.
"Untuk sementara ini, proses belajar mengajar di sekolah ini kita pindahkan ke rumah bapak ibu guru karena kebanjiran," kata Kasek SDN Sungelebak, Nita Novi Kristianti kepada wartawan di sela-sela proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah salah satu guru, Kamis (23/2/2023).
Meski dilakukan di rumah guru, dan dengan segala keterbatasan, proses belajar tetap dilakukan seperti biasa layaknya di sekolah, hanya para siswa tidak mengenakan seragam dan sepatu.
Baca juga: Jalan Kabupaten Dikepung Banjir, Santri di Lamongan Lakukan Cara Tak Biasa untuk Menuntut Ilmu
Baca juga: Banjir di Gresik, Kendaraan Besar Diminta Putar Balik Hindari Menganti, Simpang Tiga Morowudi Macet
Bahkan diantaranya ada yang tanpa alas kaki, alias nyeker. Sebelum menggelar pembelajaran di rumah guru ini, orang tua siswa sudah diajak bermusyawarah, Pembelajaran akan dilakukan secara daring atau dipindahkan ke rumah guru.
"Wali murid milih pindah tempat belajar dan tidak setuju daring, karena banyak wali murid yang kerja di luar dan tidak begitu paham teknis belajar daring," ujarnya.
Selain di rumah guru, terang Nita, proses belajar mengajar juga dilakukan di balai desa setempat. Hanya saja, untuk proses belajar di balai desa ini diperuntukkan bagi anak-anak TK dan PAUD.
Baca juga: Banjir Lumpuhkan Sejumlah Jalan di Gresik, Banyak Motor Terjebak Macet, Mobil Diimbau Lewat Tol
Sementara, banjir luapan Bengawan Njero masih menggenang di 6 kecamatan di Lamongan yang salah satunya adalah Kecamatan Karanggeneng.
Data yang dihimpun Tribun Jatim Network menunjukkan, banjir di Kecamatan Karanggeneng menggenang di 5 desa, yaitu Desa Mertani, Banjarmadu, Latukan, Sumberwudi, Kendal kemlagi dan Sungelebak dengan ketinggian air bervariasi sekitar 15 cm hingga 20 cm.
Camat Karanggeneng, Mukti Agung mengatakan, banjir kali ini cukup tinggi, kalau biasanya hanya melanda jalan poros antar kecamatan.
Kini, banjir yang ada di Kecamatan Karanggeneng juga sudah merendam sebagian rumah
Bengawan Njero
Sungai Bengawan Njero
berita Lamongan
banjir di Lamongan
SDN Sungelebak
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.