Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Uji Coba Satu Arah di Kayutangan, Dishub Kota Malang Sebut Kemacetan Turun 80 Persen

Kemacetan di Kayutangan dan sekitarnya diklaim turun hingga 80 persen saat dilaksanakan uji coba satu arah.

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Kondisi perempatan Rajabali yang lengang saat pelaksanaan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan 

"Saya perlu tinjau langsung ke lapangan, tapi memang saya mendapat informasi seperti itu, ada yang mengaku dagangannya sepi," paparnya.

Arief juga mendengar informasi kemacetan yang terjadi di kawasan Jl Gatot Subroto. Menurutnya, hal tersebut perlu dikaji oleh Pemkot Malang, termasuk menempatkan personil di lokasi untuk mengatur lalu lintas.

Sebelumnya, Kepala Labolatorium Transportasi dan Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Hendi Bowoputro berpendapat  kemacetan di sepanjang Jl Gatot Subroto bukan karena dampak kebijan satu arah di kawasan Kayutangan.

Kemacetan yang terjadi karena banyaknya kendaraan berat melintasi kawasan tersebut pada awal pekan.

Hal itu lumrah terlihat di Jl Gatot Subroto karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung antar daerah di Jawa Timur melalui Kota Malang. Maka tidak heran banyak kendaraan besar lewat jalan tersebut.

Hendi pun meminta agar kelompok masyarakat yang meyakini bahwa kemacetan di Jl Gatot Subroto akibat kebijakan satu arah bisa membuktikannya berdasarkan kajian atau penelitian ilmiah.

Ia mencoba menghindari kesalahpahaman yang diterima masyarakat jika isu kemacetan di kawasan tersebut terus dikeluarkan tanpa ada kajian ilmiahnya.

"Tidak ada kaitannya sama satu arah Kayutangan. Kalau mengkritik yang masuk akal jangan menyesatkan. Seharusnya mencari solusi agar bagaimana Jl Gatot Subroto ditata," kata Hendi.

Hendi justru berpandangan bahwa ujicoba satu arah di kawasan Kayutangan selama tiga hari ini cukup efektif. Sejumlah titik kemacetan mulai terurai  seperti di Jl Semeru, Jl BS Riadi, termasuk di Jl Arif Rahman Hakim.

"Skema dipertemukan di Rajabali itu agar tidak terjadi kepadatan. Jadi skema seperti itu dibuat agar tidak memindah kemacetan di tempat lain atau menimbulkan kemacetan lain," tuturnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved