Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Puluhan Hektare Persawahan dan SD di Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Jombok

Puluhan hektare areal persawahan di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terendam banjir.

ISTIMEWA
Dampak luberan Sungai Avour Jombok merendam puluhan hektare areal persawahan di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dampak luberan Sungai Avour Jombok merendam puluhan hektare areal persawahan di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Banjir luapan sungai selama dua hari tersebut kini mulai berangsur surut, pada Jumat (24/2/2023) sore. 

"Iya sekarang malah tambah surut sedikit- sedikit," ucap Kepala Desa Tempuran, Slamet.

Ia mengatakan luas areal persawahan tanaman padi terdampak banjir luapan sungai mencapai puluhan hektare. 

Sebelumnya banjir sempat merendam sejumlah rumah dan fasilitas pendidikan SDN Tempuran serta Balai Desa kini berangsur surut.

"Areal persawahan terendam semua kurang lebih 30-35 hektare, ada enam rumah RT3/RW1 dan dua di Dusun Bekucuk terdampak banjir juga masuk ke ruangan kantor SD dan halaman Balai Desa," jelasnya.

Baca juga: Sekolah Banjir, Siswa di Lamongan Tetap Semangat Menuntut Ilmu, Pindah Belajar di Rumah Guru

Menurut dia, penyebab banjir yakni akibat luapan Sungai Avour Jombok yang masuk melalui pintu air klep di sisi selatan Dusun Bekucuk.

"Tanggul-nya tidak jebol tapi luapan sungai Avour Jombok itu yang masuk melalui pintu air klep sehingga meluber ke permukiman. Jembatan penghubung jalan usaha tani sudah dibongkar namun tidak berdampak tetap banjir," bebernya.

Pihaknya berharap Pemerintah Daerah memprioritaskan penanganan banjir tahunan di Desa Tempuran terutama normalisasi sungai di Dam Sipon yang tersumbat sampah.

Apalagi, dampak banjir itu telah merusak tanaman padi milik warga yang terancam gagal panen.

"Tanaman padi hangus semua rusak baru tanam sekitar beberapa bulan sudah terendam banjir beberapa hari ini," ujar Slamet.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengungkapkan penyebab banjir yang merendam sawah dan permukiman di Desa Tempuran dari luapan Sungai Avour Jombok.

Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Berdoa di Area Makam Terendam Banjir di Gresik, Lihat Ketinggian Airnya

"Kiriman dari Jombang dua hari lalu Desa Sumobito Jombang banjir imbasnya k Tempuran dan sekitarnya," terangnya.

Ia menyebut pihaknya telag menyiagakan petugas BPBD untuk memantau perkembangan banjir di Desa Tempuran.

"Tadi pagi sudah dimonitor teman-teman BPBD sore ini diupdate lagi, iya mulai surut," pungkasnya.

Berita Mojokerto lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved