Lawson Resmi Hadir di Surabaya, Targetkan Bakal Buka 10 Outlet dalam Waktu Satu Bulan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Brand ritel asal Jepang, Lawson, meresmikan dua outlet pertamanya di kota Surabaya, Rabu (1/3/2023).

Outlet Lawson ini berada di dalam Alfamidi kawasan Mulyosari dan Alfamidi Banyuurip.

Deputy Branch Manager PT Lancar Wiguna Sejahtera, Wandi Romadon, di sela pembukaan Lawson Alfamidi Mulyosari mengatakan, selama Maret 2023 ini, pihaknya mentargetkan ada 10 outlet Lawson di kota Surabaya.

"Kami melihat potensi yang besar untuk membuka outlet secara agresif di Surabaya. Mengingat kehadiran Lawson di Jabodetabek, Kerawang, Bandung, Jawa Tengah dan Yogyakarta, di tahun 2022 lalu mendapat respons yang positif," kata Wandi.

Selanjutnya Kota Surabaya dan Jawa Timur, yang tidak kalah besar dengan Yogyakarta dan Jateng, tentunya akan mendapat respons lebih positif lagi.

"Kami optimis mengingat permintaan lewat media sosial untuk membuka outlet Lawson di Surabaya dan Jatim juga besar," tambah Wandi.

Baca juga: Alfamidi Tarik Semua Produk Kinder Joy, Ikuti Anjuran BPOM Terkait Kandungan Bakteri Salmonella

Selain 10 outlet pada Maret 2023 untuk wilayah Surabaya, bulan April pihaknya juga akan mengembangkan di Kota dan Kabupaten Malang.

Kemudian berlanjut ke Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan.

"Target sampai akhir tahun 2023 kami bisa bisa mencapai 200 outlet. 100 outlet bersama Alfamidi, dan 100 outlet standing alone atau berdiri sendiri," ungkap Wandi.

Sebagai outlet standing alone pertama, telah disiapkan di kawasan Embong Malang, Kota Surabaya, yang akan diresmikan April 2023 mendatang.

"Kami optimis bisa mencapai target. Juga bisa mendapat respon positif, mengingat menu-menu yang disajikan Lawson sangat menarik konsumen. Mereka sangat antusias ketika kami umumkan kalau Lawson akan buka di Kota Surabaya," terang Wandi.

Diakuinya, rencana membuka Lawson sudah disiapkan sejak 2022 lalu.

Namun belum terlaksana karena izin yang belum turun.

Padahal dengan 200 gerai baru, dipastikan bisa membuka lapangan pekerjaan minimal 1.200 orang, mengingat satu outlet rata-rata perlu lima pekerja.