Sosok Pria Misterius Rusak Batu Nisan di Pasuruan, Dipergoki Bawa Pedang & Linggis, Motif Terkuak?

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - 
Puluhan batu nisan di makam lingkungan Sentono, Kelurahan Glanggang, Kecamatan Beji, Pasuruan dirusak orang tak dikenal.

Kondisi ini membuat warga setempat resah dan gelisah.

Batu nisan yang terbuat dari keramik itu mendadak dirusak menggunakan pedang dan linggis.

Baca juga: Saat Generasi Milenial Ajarkan Teknik Pertanian Hemat Lahan di Pasuruan: Jadi Pilihan Masyarakat

Batu nisan ini pun rusak. Ada yang sebagian, ada yang semuanya rusak akibat perbuatan pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab.

Khoiron, salah satu warga setempat, mengaku melihat ada pria misterius yang datang di sekitaran makam itu minggu, (27/2/2023) sore.

Dari keterangannya, seseorang itu berkendara sepeda motor sembari membawa pedang dan linggis dan berhenti di makam.

Baca juga: Berbekal Tayangan di YouTube, Pria di Pasuruan Kuras Tabungan Warga hingga Jutaan Rupiah

“Dari kejauhan, saya melihat lelaki itu langsung merusak batu - batu nisan yang terbuat di keramik. Sepertinya perusakan batu nisan ini acak,” paparnya.

Ia mengaku, warga tidak berani mendekat karena pelakunya membawa pedang dan linggis.

Saat kejadian, cuaca memang tidak memungkinkan.

Baca juga: Pesan Khusus Gus Ipul pada Ratusan Wisudawan di Pasuruan, Jadikan Orang Tua Sebagai Teladan

Khoiron dan warga mengaku masih belum mengetahui siapa pelaku itu dan apa motifnya. “Yang jelas perbuatan itu merugikan,” sambungnya.

Lurah Glanggang, Kecamatan Beji, Mukhtar mengaku sudah mendengar kabar perusakan batu nisan yang terjadi di makam lingkungan Sentono. 

“Hanya saja, pihaknya belum mengetahui secara pasti, siapa pelaku ataupun motifnya. Kami mendapat informasi tersebut dari babinkamtibmas,” ujarnya.

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Beji IPTU Sumbut menyebut, belum ada laporan resmi berkaitan dengan pengerusakan batu nisan di makam tersebut.

“Informasi memang sudah masuk kemarin. Tapi untuk laporan, belum kami dapatkan sampai sekarang,” tutup Kanitreskrim.