Berita Ponorogo
Tanah Retak di Ponorogo Rusak Puluhan Rumah, Ini Alasan Pemkab Belum Tetapkan Status Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo belum menetapkan status tanggap darurat dalam bencana tanah retak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Po
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo belum menetapkan status tanggap darurat dalam bencana tanah retak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Padahal sudah ada 43 kepala keluarga (KK) atau 139 jiwa yang terpaksa diungsikan. Dengan jumlah rumah yang terdampak ada 37.
“Saat ini memang belum status tanggap darurat untuk bencana tanah retak di Desa Tumpuk,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Surono, Kamis (2/3/2023).
Alasannya, kata dia, menunggu kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dia menjelaskan untuk kajian dari PVMBG batu akan dilakukan pekan depan.
“Minggu depan baru diadakan kajian dari PVMBG Bandung kesini, hasil rekomendasi seperti apa, kalau memang lokasi tidak layak dan harus direlokasi dibuat surat tanggap darurat,” kata Surono.
Baca juga: Tanah Retak di Ponorogo, Warga dan Petugas Evakuasi Harta Benda, Polisi: Besok Ditutup Lokasinya
Dia menegaskan bahwa surat tanggap darurat itu nantinya dibutuhkan untuk kebijakan provinsi Jawa Timur.
Dia menyebutkan, jika keputusannya adalah relokasi maka bantuannya adalah hunian sementara (Huntara).
Ketika ditanya perihal Belanja Tak Terduga (BTT) apakah bisa dikeluarkan? Surono mengaku belum bisa menjawab.
“Kami belum bisa menggunakan, tetap menunggu rekomendasi vulkanologi (PVMBG). Nanti kalau ada keputusan ya baru bisa,” jelas Surono ketika ditemui di kantor BPBD Ponorogo.
Baca juga: Tanah Retak di Desa Tumpuk Ponorogo, Rekahan Tambah 2 Centimeter per 2 Jam
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjelaskan masih mencari lahan yang pas untuk relokasi. Saat ini masih dicarikan lahan yang pas dan tidak terburu-buru.
“Yang jelas segera direlokasi. Lahannya di Dusun Sumber, Desa Tumpuk sudah sangat tidak aman. Pakai BTT atau lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bencana tanah retak di Ponorogo, tepatnya di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, membuat 43 kepala keluarga (KK) atau 139 jiwa terpaksa harus diungsikan.
Pantauan di lokasi, mereka mengungsi di bangunan lama Balai Desa Tumpuk. Ratusan warga tidur dengan kondisi seadanya, menggunakan alas tikar untuk tidur.
Sugiri Sancoko
tanah retak di Ponorogo
tanah retak
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Status tanggap darurat
berita Ponorogo
Ponorogo
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.