Tanah Retak di Desa Tumpuk Ponorogo, Rekahan Tambah 2 Centimeter per 2 Jam

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bencana tanah retak di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo semakin parah.

Dilaporkan rekahan di lokasi semakin bertambah. 

“Ada penambahan rekahan 5 centimeter setiap 2 jam,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Surono, Selasa (28/2/2023).

Dia menyebutkan, penambahan retakan tanah di lokasi memang signifikan.

Pantauan di lokasi, sejumlah lantai rumah warga sudah mulai amblas.

Temuan saat ini, kata dia, ada 25 titik retakan.

Baca juga: Tanah Retak di Ponorogo, Pemkab Bakal Carikan Lahan Relokasi untuk Warga Terdampak

Untuk panjangnya bervariasi.

Sedangkan lebat retakan ada yang sudah mencapai 1 meter.

“Untuk lebar kalau dihitung dari tanggal 14 Februari lalu sekarang ada yang sudah sampai 1 meter, dan amblasnya itu sudah lebih dari 1 meter," ungkapnya. 

Sekarang, kata dia, kawasan tanah retak steril.

Baca juga: Tanah Retak di Desa Tumpuk Ponorogo, Pengungsi Kekurangan Pakaian dan Air Minum

Sedikitnya warga tidak boleh mendekat, minimal dari 1 kilometer dari lokasi tanah retak.

Dia membandingkan kejadian tanah retak yang sama di Desa Sriti, Kecamatan Sawoo.

Sehingga warga Desa Tumpuk yang ingin mendekat tidak diperbolehkan.

Surono menambahkan, untuk melihat pergerakan tanah yang terjadi, pihaknya memasang sejumlah patok kayu berukuran di beberapa titik retakan. 

"Jadi nanti akan dilihat setiap pagi siang dan sore hari seberapa jauh penambahan retakan tanahnya. Sambil menunggu PVMBG melakukan mitigasi bencana di sini," pungkasnya. 

Berita Ponorogo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com