Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Rencana Kursi di Jalan Ijen Malang Dicopot, Dewan Sebut Bukan Solusi: Masih Banyak Cara Lain

Ketua Komisi C, DRPD Kota Malang Fathol Arifin mengkritisi rencana pencopotan kursi taman di kawasan Jl Besar Ijen.

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Petugas dari DLH memasang segel yang terbuat dari bambu pada kursi di kawasan Jalan Besar Ijen. Pemasangan segel itu bertujuan agar kursi tidak disalahgunakan oleh masyarakat sebagai tempat tindakan asusila. 

"Itu bagian dari kajiannya, rencananya kan akan ada kursi kursi yang bundar bundar gitu, single seat. Silahkan kalau itu memang yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Politisi Golkar tersebut berpendapat, setiap keputusan pasti ada perspektifnya masing masing. Menurutnya harus ada peningkatan pengawasan di kawasan sekitar.

Ia juga menyarankan perlunya penambahan penerangan yang cukup.

“Selama ini kan remang remang. Kemudian kalau diganti tentu perlu anggaran lagi," ujarnya.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan telah mempertimbangkan baik-baik rencana mencopot kursi dari pedestrian di kawasan Jalan Besar Ijen.

Salah satu alasan yang dikatakan Rahman untuk mencopot kursi adalah kurangnya fasilitas penerangan di kawasan tersebut.

“DLH Kota Malang akan melakukan pencabutan kursi yang ada di pedestarian sepanjang Jalan Besar Ijen. Sejauh ini, sejumlah fasilitas yang ada masih kurang memenuhi, seperti penerangan jalan dan sebagainya,” ujar Rahman.

Kursi-kursi yang dicabut itu rencananya akan dipindahkan ke tempat lain seperti Alun-alun Merdeka, Taman Trunojoyo dan lainnya.

Banyak taman aktif yang bisa dimanfaatkan untuk menempatkan kursi tersebut. Rahman mengatakan, taman-taman aktif yang ada di Kota Malang berjumlah lebih dari 10.

Setelah dicabut, DLH Kota Malang berencana akan memasang kembali kursi dengan model yang berbeda.

Kursi yang ada saat ini sering disalahgunakan sehingga muncul perilaku asusila di kawasan tersebut.

“Pemasangan kembali kursi di sana akan dibahas secepat-cepatnya akhir 2023 dan selambat-lambatnya awal tahun 2024,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved