Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Batu

Kandungan Makanan PKL Kota Batu Diuji BPOM, Begini Hasilnya

Selain beragam cafe untuk nongkrong, yang tak kalah ramai di Alun-alun Kota Batu ialah adanya Pedagang Kaki Lima atau yang lebih dikenal dengan komuni

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/DYA AYU
Pedagang makanan di Pasar Laron Alun alun Kota Batu dalam artikel Kandungan Makanan PKL Kota Batu Diuji BPOM, Begini Hasilnya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Selain beragam cafe untuk nongkrong, yang tak kalah ramai di Alun-alun Kota Batu ialah adanya Pedagang Kaki Lima atau yang lebih dikenal dengan komunitas Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di Pasar Laron Batu.

Disini beraneka makanan dijual para pedagang untuk memanjakan lidah para wisatawan yang ingin menghilangkan dahaga maupun lapar.

Bagi wisatawan yang hendak membeli makanan maupun minuman di Pasar Laron, tak perlu khawatir ataupun curiga, sebab makanan dan minuman yang dijual sudah dipastikan tidak mengandung bahan berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi.

Hal ini diketahui usai Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM di Surabaya menguji berbagai sampel makanan yang telah disampling di Pasar Laron Batu beberapa waktu lalu.

Dari pengujian cepat menggunakan tes kit Laboratorium Keliling (Labkel) untuk mengetahui kemungkinan adanya bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan olahan seperti boraks, formalin, rhodamin-B dan metanil yellow, diketahui makanan dan minuman di Pasar Laron Batu, aman dikonsumsi.

Baca juga: Daftar Obat Sirup Aman dan Tidak Aman Konsumsi dari Kemenkes, BPOM Cabut Izin Edar 73 Obat Sirup

“Hasilnya produk PKL Kota Batu sudah tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi,” kata Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono, Minggu (5/3/2023).

Sementara itu Kepala BPOM Surabaya, Rusdiyanti menjelaskan keamanan makanan di Kota Batu dinilai sangat penting dalam menunjang kegiatan pariwisata di Kota Batu.

Ia pun menuturkan, beberapa kegiatan telah dilakukan, salah satunya bimbingan teknis agar PKL memahami tentang jenis bahan pangan atau makanan apa yang boleh dijual atau tidak.

Dari bimbingan teknis itu diharapkan masyarakat tahu bahan pangan yang dibelinya di pasar adalah aman untuk dikonsumsi.

“Kami berikan bimbingan teknis dan meningkatkan pengetahuan para PKL soal pentingnya keamanan pangan. Kuliner kita jamin aman dan sehat, kembali pada komitmen pelaku usaha untuk menerapkannya,” ujar Rusdiyanti.

Selain itu Pemkot Batu bekerjasama dengan BBPOM di Surabaya dalam Program Desa Pangan Aman untuk mengawal keamanan pangan di Kota Batu melalui pemberdayaan kader desa dan kelurahan.

Program Desa Pangan Aman dilaksanakan di tiga desa atau kelurahan. Sebagai pilot project di Kota Batu yaitu Desa Mojorejo, Desa Punten dan Kelurahan Sisir

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved