Berita Viral
Seminggu Sering Nangis saat Pipis, Bocah Kembar Bikin Ayah Dibawa ke Polisi, Perbuatan Aslinya Parah
Dua orang bocah kembar tampak membuat ayahnya berakhir di kantor polisi. Apa yang dilakukannya?
Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Dua orang bocah yang merupakan anak kembar menjadi korban kebejatan sang ayah.
Keluarga tampak sangat curiga dengan keluhan yang disampaikan oleh dua bocah tersebut.
Kebejatan sang ayahpun terungkap setelah seorang anak mengeluhkan rasa sakit saat dirinya tengah buang air kecil (BAK) atau pipis.
Seminggu bahkan lamanya sang anak kerap mengeluh bahkan menangis saat tengah buang air kecil.
Dua bocah kembar itupun mendapat perhatian lebih keluarga.
Keluarga curiga dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.
Terungkap, rupanya sosok yang membuat dua bocah kembar tersebut kesakitan adalah ayahnya sendiri.
Dua orang anak kembar berusia lima tahun di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan itu menjadi korban sang ayah.
Ternyata ada kelakuan asli ayahnya memang sangat bejat.
Kekerasan seksual itu dilakukan oleh ayah tirinya.
Baca juga: Alasan Tukang Roti di Palembang Tusuk Polisi saat Berjualan, Pisau Masih Tertancap saat Korban ke RS
Kasus yang saat ini ditangani oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Asahan itu telah mencapai proses pelaporan ke Mapolres Asahan.
"Korban anak yang masih berusia lima tahun. Mereka kembar. Jadi bermula ada laporan ke kami terkait dua anak ini dicabuli oleh ayah tirinya," ujar anggota KPAD Asahan, Awaluddin, Selasa (7/3/2023) dikutip dari Tribunnews.com.
Katanya, kasus ini bermula saat keluarga curiga, korban selalu mengeluh kesakitan bahkan menangis saat sedang buang air kecil.
"Dari situ si anak mengaku kepada orang tuanya dan menceritakan perlakuan bejat ayah tirinya yang berinisial ES (56)," ujar Awaluddin.

Ujar Awaluddin, setelah dilakukan pemeriksaan, sang adik ikut mengaku diperlakukan serupa oleh pelaku.
"Pengakuan mereka, kejadian tersebut terjadi sekitar seminggu lalu," ujar Awaluddin.
Ternyata, ketika sang ayah dibawa ke polisi untuk dimintai keterangan, polisi menemukan fakta mengejutkan.
Perbuatan asli sang ayah pun terungkap, dan bahkan lebih parah dari yang selama ini diceritakan si anak.
Baca juga: Anak di Kresek Pasrah Dibangunin Ayah Tiri Tengah Malam, Pelampiasan Hasrat, Ayah Kandung Kuak Semua
"Namun, setelah didalami, kejadian ini sudah sering terjadi," kata Awaluddin.
Kata Awaluddin, pelaku merupakan seorang yang temperamen dan pemabuk, bahkan tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
Menurutnya, kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Asahan memiliki tren yang selalu meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa predator anak semakin banyak di Kabupaten Asahan.
Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, Ipda Rospita Nainggolan membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Kasus Kiai Cabul di Jember, Polisi Polisi Ngaku Sudah Lakukan Visum, Bakal Ungkap Fakta Baru?
Menurutnya, laporan telah diterima pada 28 Februari 2023, atas dugaan pencabulan anak di bawah umur.
"Sudah kami terima laporannya. Itu masuk baru di tanggal 28 Februari kemarin. Jadi saat ini sedang dalam proses," ujar Rospita

Kasus serupa juga sempat terjadi di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perbuatan tak pantas seorang mantan pejabat terkuak.
Mantan pejabat itu dulunya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur.
Perbuatannya ke seorang anak kecil terungkap dari kecurigaan ibu korban.
Ibu korban pun syok saat melihat anaknya kencing darah.
Baca juga: Subuh-subuh, Ibu di Ponorogo Temukan Anak Tak Bernyawa dalam Kos, Alat Vital dan Bibir Berdarah
Baca juga: Kasus Kiai Cabul di Jember, Polisi Polisi Ngaku Sudah Lakukan Visum, Bakal Ungkap Fakta Baru?
Mantan pejabat itu adalah pria berinisial FH.
FH diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur.
Akhirnya Kepolisian Resor Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan tersangka terhadap FH, yang merupakan eks anggota DPRD Manggarai Timur.
Baca juga: Dulunya Jadi LC? Terungkap Masa Lalu Kelam Mama Muda yang Lecehkan 17 Anak, Pak RT: Kurang Bergaul
FH diduga mencabuli balita.
Usai ditetapkan menjadi tersangka, FH langsung ditahan di Polres Manggarai Timur.
"Kemarin, Selasa (7/2/2023), sudah ditetapkan menjadi tersangka, dan hari ini, Rabu (8/2/2023), sudah ditahan di Polres Manggarai Timur," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manggarai Timur, Iptu Jefri Dwi Nugroho saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/2/2023) malam.
Pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya.
Baca juga: Istri di Kendari Gemetar Gerebek Suami di Kos-kosan, Wanita Baju Merah Buka Pintu, Anak Lihat Semua
Namun, berdasarkan keterangan dokter, ada tanda-tanda bekas kekerasan seksual pada diri korban.
"Menurut dokter, ada tanda-tanda dugaan kekerasan seksual pada bagian alat vital korban," jelasnya, dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Baca juga: Cari Pakan Lele di Jurang, Warga Klaten Syok Ada Kresek Merah Gerak, Suara Kuak Kejahatan Siswi SMP
Ayah Korban, YWL, saat diwawancara pada Kamis (2/2/2023), menjelaskan, kekerasan seksual itu terjadi pada Kamis, 26 Januari 2023 pagi.
Saat itu, korban minta izin kepada ibunya untuk bermain anak anjing di rumah terduga pelaku. 20 menit kemudian, ibunya memanggil korban, namun korban tidak menjawab.
Ibu korban memanggil lagi dengan suara kencang, namun hanya ibu terduga pelaku yang menjawab.
Ibu terduga pelaku mengatakan korban sudah pulang.
Baca juga: Bawa Selingkuhan yang Sekarat, Istri Minta Suami di Karawang Habisi Korban, Cinta Segi Empat Pilu

Baca juga: Mampir ke Sekolah karena Hujan, Siswi Diajak Kepsek ke Ruangannya, Firasat Ayah Bongkar Fakta Pedih
Kemudian, korban ditemukan oleh ibunya di salah satu sudut depan rumah terduga pelaku.
Saat itu korban duduk jongkok dengan posisi miring dan bermain adonan lumpur sambil memegang anak anjing.
Kemudian, diajak pulang oleh ibunya, tapi korban menolak.
Ibunya sempat pulang untuk melihat kompor di dapur yang sedang menyala untuk masak.
Karena hati dan pikiran tidak tenang, sang ibu kembali menemui korban.
"Mamanya melihat ada darah di bagian celananya. Kencing darah. Melihat itu, mamanya membawa ke salah satu Puskesmas Elar. Korban sempat diduga diancam oleh terduga pelaku sehingga anaknya takut menceritakan," jelasnya.
Baca juga: Nasib Guru SD di Tulungagung Ngamar Bareng Kepsek yang Tewas Mendadak, Karma Setimpal dari Bupati
Kepada ibu kandungnya dan dokter, korban akhirnya mengaku FH melakukan pelecehan kepada dirinya.
"Mendengar jawaban yang polos dari anak kami (korban), mamanya semakin panik. Kemudian dokter kasih obat lalu pulang ke rumah dan sampai di rumah, mamanya korban dan seorang rekannya tanya lagi, namun jawaban sama, dengan nama terduga pelaku yang sama," terangnya.
Berita viral lainnya
anak kembar jadi korban kebejatan ayah
Kabupaten Asahan
pipis darah
ayah cabul
Ipda Rospita Nainggolan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
perlakuan ayah tiri
Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat |
![]() |
---|
Ingat Aipda Robig? Polisi yang Tembak Pelajar itu Masih Anggota Aktif dan Terima Gaji |
![]() |
---|
Kekayaan Kepala PPATK yang Meroket Ketika Rekening Rakyat Ramai Diblokir, Naik 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Sial Penjual Rujak Niatnya Nazar Siswa Malah Muntah-muntah, Kepsek Tak Tega Lihat Istrinya |
![]() |
---|
Sosok Firman Soebagyo yang Sebut Pengibaran Bendera One Piece adalah Makar: Harus Ditindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.