Buntut Akal-akalan Robot Trading ATG, 3 Mobil Mewah Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Disita

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga mobil mewah milik Crazy Rich Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, yang diduga menipu 25 ribu orang member investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG), disita penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota. 

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, tiga unit mobil tersebut di antaranya, mobil Toyota Alphard, mobil Toyota Innova, dan mobil BMW. 

Deretan mobil milik Wahyu Kenzo itu diduga merupakan aset benda bergerak sebagai barang bukti kasus yang menjeratnya. 

Kini, kendaraan sitaan tersebut telah diamankan di Mapolresta Malang Kota, Kamis (9/3/2023). 

"Update hari ini, dari pihak tersangka menyerahkan kepada penyidik, 3 unit kendaraan roda empat. Pertama Toyota Alphard. Kedua Toyota Innova, dan BMW," ujarnya pada awak media, Jumat (9/3/2023). 

Ia tak menampik, adanya aset tak bergerak seperti rumah, milik tersangka, yang bakal ditelusuri oleh penyidik. Dan nantinya, aset-aset tersebut akan dilakukan penyitaan. 

"Ini kami kembangkan, kemarin setelah rilis kami juga melakukan pendalaman interogasi, ada beberapa aset seperti rumah, karena nanti kan kita kumpulkan," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Malang Kota telah melibatkan pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aset milik tersangka. 

Termasuk melacak keberadaan aset-aset yang diduga berada di luar negeri, seperti Amerika, Prancis, dan Rusia. 

Bahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, untuk menelusuri secara detail nilai pasti dari uang yang telah disetorkan oleh puluhan ribu member tersebut. 

Baca juga: Butuh 2 Tahun Selidiki Kejahatan Investasi Bodong Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo, 2 Kali Mangkir

"Kami masih membentuk tim dibantu dari Polda Jatim untuk men-tracing aset dan kami sudah mengirim surat pada pihak Ditreskrimsus, dan kemudian PPATK, dan kami juga berkoordinasi melalui Zoom, untuk aset-aset yang bersangkutan akan di-tracing," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto di Ruang Konferensi Pers, Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023). 

Selain itu, penyidik kepolisian juga masih tetap menerima adanya pengaduan ataupun laporan dari pihak korban yang merasa dirugikan atas bisnis trading yang dijalankan oleh tersangka. 

Bahkan, lanjut Hermanto, sudah ada 500 orang member korban investasi trading yang tergabung dalam sebuah paguyuban korban robot trading ATG yang telah membuat laporan ke Mapolresta Malang Kota. 

"Pagi ini ada paguyuban dari pengguna robot trading ATG lebih kurang 500 orang member yang melaporkan dengan kemungkinan kerugian dari Rp500 miliar hingga Rp1 triliun," jelasnya.