Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Viral Anak Stunting di Ponorogo Diberi Susu Kental Manis, Bupati Sugiri Sancoko Buka Suara

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko angkat bicara perihal anak stunting di Ponorogo diberi susu kental manis.

ISTIMEWA
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko angkat bicara perihal anak stunting di Ponorogo diberi susu kental manis. Kasus ini viral setelah di posting pakar nutrisi nasional dr Tan Shoet Yen. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko angkat bicara perihal anak stunting di Ponorogo diberi susu kental manis.

Kasus ini viral setelah di posting pakar nutrisi nasional dr Tan Shoet Yen.

“Kami telah berusaha menurunkan angka stunting. 2021 itu angka stunting 20 persen. Untuk 2022 kami berhasil menurunkan 14,2 persen,” ujar Kang Giri, Sugiri Sancoko, Jumat (10/3/2023). 

Dia menjelaskan bahwa Pemkab Ponorogo bergotong royong serentak termasuk desa, organisasi masyarakat untuk berpikir bagaimana meningkatkan kualitas generasi.

“Maka semua kami libatkan. Bahkan kami mengundang MUI, mengundang NU, mengundang Muhammadiyah untuk bicara konsep bagaimana memperbaiki kualitas generasi penerus,” katanya,

Menurutnya karena gotong royong, kemudian melibatkan sebagian anggaran desa untuk mendampingi.

Baca juga: Soal Balita Stunting Diberi Susu Kental Manis, Dinkes Ponorogo Buka Suara, Sebut Ada Salah Paham

Dalam penggunaan dana desa, kemungkinan ada miss komunikasi seperti di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak.

“Memang ada pemberian susu kental manis, tetapi kan bukan diminumkan secara langsung ke balita. Tetapi sebagai campuran puding atau lainnya,” bebernya.

Menurutnya, pemberian susu kental manis memang tidak tepat.

Tetapi, dia mengimbau untuk desa tidak boleh takut mengeluarkan anggaran untuk stunting

“Tetapi ya dibelanjakan sesuai dengan standar gizi yang diperuntukkan anak. Di Bajang ini ada 18 dari 100 balita yang terindikasi stunting,” urainya.

Karena ada kasus di Desa Bajang, dia mengaku akan mengundang semua organisasi.

Baca juga: Ibu di Ponorogo Viralkan Kejadian Anak Stunting Diberi Susu Kental Manis oleh Kader Posyandu

Untuk bicara bagaimana memperbaiki kualitas generasi tak hanya gizinya. 

“Tapi juga akhlaknya juga karakternya juga mentalnya. Maka memang butuh butuh kerja keras yang serentak,” urainya.

Dia mengaku dengan adanya viral kemudian sudah klarifikasi bahwa Ponorogo sedang gencar-gencarnya mengatasi stanting.

Dia mengaku sedang memperbaiki kualitas generasi berasal dari banyak hal termasuk diska

“Termasuk ibu sebelum sebelum hamil sudah kami berikan penyuluhan penyuluhan yang saya pikir itu penting untuk diketahui bersama sama dan ke depan 2023 ini 7 persen stunting harus tercapai,” pungkasnya.

Sebelumnya, sorang ibu di Ponorogo melaporkan bahwa anak stunting di desanya diberi makanan pendamping berupa susu kental manis dan biskuit.

Ibu yang mengaku berasal dari Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo itu melaporkan kejadian tersebut melalui pesan direct message (DM) di akun instagram milik dr Tan Shot Yen.

Dokter Tan sendiri merupakan pakar nutrisi yang fokus terhadap gizi anak.

Dalam pesan DM yang diunggah dalam status instagram, ibu tersebut melaporkan soal kejadian anak stunting diberi susu kental manis.

“Di tempat saya, anak yang stunting diberikan susu kental manis 4 kaleng, 2 putih 2 coklat, telur dan biskuit roma yang ada cream cokelatnya dok. Kebetulan tetangga saya diberikan itu semua oleh kader Posyandu nya,”

“Di Desa Bajang Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dok,”

“Disini banyak sekali ibu-ibu yang minim pengetahuan. Asal anak makan pokoknya. Tapi makanannya yang dikasih kebanyakan makanan kemasan,”

Dm instagram itu kemudian di screenshot kemudian di upload di status instagram @drtanshotyen.

Dalam status itu menandai @adinkes_pusat, @kemenkes_ri, @dit.promkes, @gizimasyarakat, @bkkbnofficial, @jokowi, @khofifah.ip.

Kepala Puskesmas Mlarak, dr Muhklas Hamidy mengatakan bahwa sudah koordinasi dengan Lurah Bajang. “Memang ada pemberian susu kental manis,” ujarnya, Rabu (8/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa pemberian itu diberikan kepada 18 balita. Tetapi bukan bantuan dari puskesmas hanya dari Pemerintah Desa Bajang.

“Di desa kan ada anggaran untuk peningkatan makanan tambahan bayi dan balita untuk stunting,” kata dr Hamidi.

Kepala Desa Bajang, Sri Nuryati menjelaskan bahwa memang memberikan kepada 18 balita makanan pendamping.

Pemberian pada akhir tahun 2022 lalu. Diberikan kepada anak-anak yang berat badannya tetap dan kurang.

Baca juga: Melalui Budidaya Ikan, Pemkab Malang Ingin Tekan Stunting, Sudah Terlaksana di Sejumlah Kecamatan

“Kader Posyandu kami meminta untuk doanggarkan makanan tambahan untuk menanggulangi stunting. Ya kami anggarkan, bantuannya sendiri roti, telur dan susu kental Kamis,” jelasnya.

Dia mengaku para ibu sudah diberikan pengertian bahwa untuk susu kental manis tidak diberikan langsung ke balita.

“Tetapi untuk bahan campuran makanan,” tegasnya.

Dikutip dari berbagai sumber bahwa Susu kental manis  kerap menjadi pilihan pengganti air susu ibu (ASI) oleh beberapa orang.

Produk ini dianggap lebih murah dan memiliki rasa manis yang disukai anak.

Padahal, Susu Kental Manis tak bisa dijadikan pengganti susu.

Kandungan gizi dalam Susu Kental Manis juga tergolong rendah, bahkan cukup berbahaya untuk kesehatan si kecil.

Salah satu dampak nyata dari pemberian Susu Kental Manis pada anak adalah diabetes dan stunting  . 

Berita Ponorogo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved