Cegah Bacaleg Milenial Stres Hadapi Pemilu, PSI Surabaya Berikan Pembekalan: Isu Mental Health Marak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya mulai membekali para bakal calon legislatif mereka untuk bermental baja dalam menghadapi Pemilu 2024. Diharapkan para bacaleg tersebut mampu menunjukkan kapasitas dalam pertarungan di kontestasi mendatang.

Pelatihan itu diberikan dalam kegiatan bertajuk "Upgrade Bacaleg 1.0 - Pembekalan Mental Bacaleg PSI Kota Surabaya dalam Menghadapi Tantangan Pemilu 2024” yang digelar pada Sabtu (11/3/2023). Pembekalan yang berlangsung di Kantor DPD PSI Surabaya itu menghadirkan sejumlah materi.

"Kami harapkan mereka bisa selalu optimis dan siap mental untuk menghadapi segala tahapan dan tantangan menuju Pemilu di Februari 2024," kata Ketua DPD PSI Kota Surabaya Erick Komala menjelaskan agenda tersebut, Senin (13/3/2023).

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya mewujudkan bacaleg berkualitas.

Selain kegiatan ini, nantinya para Bacaleg juga diberikan fasilitas Sekolah Kader Solidaritas yang diadakan oleh DPP Partai Solidaritas Indonesia.

Satu di antaranya materi yang diberikan adalah Managing Your Stress yang membahas mengenai pentingnya mengetahui cara mendeteksi tingkatan stres dan bagaimana cara menanggulanginya.

Selain itu, juga diberikan materi sugesti positif alam bawah sadar saat proses pemilu nantinya.

Baca juga: Daftar Barisan Tokoh Pendukung Anies Baswedan, Ada Mantan Menteri hingga Eks Kader PSI

Di sisi lain, Pieter Situmorang yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PSI Kota Surabaya mengatakan para bacaleg melalui berbagai upaya dimaksudkan untuk menumbuhkan nasionalisme dan menebar kebajikan, merawat keragaman serta meneguhkan solidaritas.

"Nah, dari situlah kami ingin membekali mereka tidak hanya dalam aspek psikologis tetapi juga dalam aspek pengetahuan di bidang politik," tambah Pieter.

Salah seorang bacaleg PSI dapil 3 Surabaya Endy Rizky Putri mengapresiasi pembekalan itu. Hal ini dianggap penting setidaknya dalam membangun mental menghadapi kontestasi.

"Mengingat saat ini isu mengenai mental health sedang marak dan cukup menjadi perhatian khusus dalam masyarakat," tuntasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com