Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Cegah Ledakan Akibat Peracikan Petasan, Kapolda Jatim Instruksikan Polres Jajaran Kerahkan Intel

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto telah memberikan instruksi kepada seluruh anggota jajaran di masing-masing polres untuk mengantisipasi adanya pe

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/Istimewa
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto instruksikan polsek jajaran terjunkan intel 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto telah memberikan instruksi kepada seluruh anggota jajaran di masing-masing polres untuk mengantisipasi adanya pembuatan petasan rakitan di tengah masyarakat. 

Instruksi tersebut disampaikannya menyusul adanya insiden ledakan petasan di ledakan petasan di RT 7/RW 11 Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, yang menewaskan satu orang, pada Sabtu (11/3/2023). 

Bahkan, sebulan sebelumnya, ledakan dahsyat akibat bahan kimia petasan seberat sekitar 20 kg yang sedang diracik meledak, di Dusun Sadeng, Kabupaten Blitar, hingga menewaskan empat orang pemilik rumah, para Minggu (19/2/2023). 

Insiden di Blitar itu, terbilang yang terbesar kurun waktu dua bulan pertama di tahun 2023. Karena, insiden tersebut juga melukai 23 warga dan merusak 25 rumah tetangga. 

Upaya pencegahan tersebut, juga dimaksudkan oleh Toni untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menjelang Bulan Ramadhan dan Idulfitri, yang akan berlangsung beberapa waktu mendatang. 

Baca juga: Dua Kali Ledakan di Kasembon Malang Terdengar Sampai Pujon, Padahal Lokasi Jauh

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kasus Ledakan Petasan di Ponggok Blitar, Polisi Tetapkan 5 Tersangka, 1 DPO

"Perlu ditekankan lagi kepada masyarakat. Perlu diantisipasi peristiwa yang sama tapi terjadi di tempat yang lain. Silahkan dikerahkan Intel, Reserse dan Binmas untuk berusaha terus mendeteksi potensi-potensi yang berkaitan dengan pembuatan mercon yang juga berdekatan dengan bulan Ramadan dan idulfitri," ujar Toni, Selasa (14/3/2023). 

Sementara itu, Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengimbau masyarakat agar tidak lagi membuat ataupun meracik bahan petasan secara manual untuk kepentingan apapun, karena sangat berbahaya mengancam jiwa. 

Entah itu, untuk kepentingan menangkap hewan buruan, mencari ikan di perairan laut atau sungai, dengan bahan peledak yang lazim disebut bondet.

Pasalnya, bahan peledak yang diracik untuk petasan merupakan bahan peledai kategori rendah (low explosive) yang rentan terpicu menjadi ledakan karena banyak hal, seperti gesekan, atau semacamnya.

Apalagi hanya untuk kepentingan sekadar hiburan dalam memperingati momen perayaan tertentu, seperti petasan pada saat ngabuburit selama momen bulan puasa, atau peringatan keagamaan lainnya.

Baca juga: Ledakan Keras di Blitar, Petugas Temukan Puntung Rokok dan Panci Tempat Bahan Petasan

Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya insiden ledakan yang sangat mungkin terjadi di tengah proses peracikannya. 

Oleh karena bahan petasan atau bondet walaupun termasuk kategori berdaya ledak rendah (low explosive), namun sangat sensitif terhadap getaran, gesekan (friksi), tekanan, sumber panas dan lain lain sehingga sangat mudah meledak dan menimbulkan korban jiwa.

"Penyalahgunaan bahan petasan ini memang perlu diantisipasi menjelang Bulan Puasa, agar insiden serupa di Blitar tidak terulang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Oleh karena itu, Kombes Pol Sodiq menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Kesatuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) di masing-masing polres, dan polresta kawasan Jatim, untuk mengedukasi dan mengimbau masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved