Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siapa Perwira Polisi Medan yang Anaknya Viral Hajar Mahasiswa? Akui Beri Uang Damai: Ini Upa-upanya

Sosok perwira polisi Medan yang viral anaknya seorang Taruna menghajar mahasiswa itupun akhirnya mengaku berikan uang damai.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
Kompas.com, Tribun-Medan.com
Siapa sosok perwira polisi di balik Taruna Akmil yang melakukan penyerangan ke mahasiswa kedokteran UISU di Medan? 

"Jadi saya tawarkan apa yang mau dikasih biaya perobatan atau apa, kalau itu sanggup pasti saya penuhi," ujar Zulkarnain.

Sosok AKP Zulkarnain, Ayah ZN, Taruna Akmil Aniaya Mahasiswa FK UISU, Kasat Narkoba di Deliserdang.
Sosok AKP Zulkarnain, Ayah MZH, Taruna Akmil Aniaya Mahasiswa FK UISU, Kasat Narkoba di Deli Serdang. (Tribun-Medan.com)

Zulkarnain bercerita, dirinya sempat menawarkan uang Rp 15 juta kepada keluarga korban namun sempat ditolak.

"Mereka minta Rp 300 juta untuk uang perdamaian, saya anggap terlalu besar, tapi tarik ulur ya sudah. Padahal malam itu sudah sepakat berdamai, dan tidak ada disebutkan yang segitu," katanya.

Zulkarnain juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengintervensi proses penyelidikan di Denpom dan Polrestabes Medan.

Sementara itu, keluarga korban juga mengakui awalnya menolak uang damai pemberian Zulkarnain.

Paman Shehan, Teuku Yose Mahmudin Akbar mengatakan, setelah menganiaya Shehan, MZH yang diduga anak perwira polisi di Polresta Deli Serdang itu, sempat menawarkan uang Rp 15 juta sebagai tanda damai.

Baca juga: Sosok Kakek 72 Tahun Hilang di Baluran 4 Hari, Misnadin Hidup Pakai 1 Cara, Lihat saat Ditemukan

Namun, tawaran tersebut ditolak keluarga Shehan karena uang itu tidak sepadan dengan biaya pengobatan korban yang mengalami luka cukup parah.

"Kami sudah mencoba usaha damai awalannya. Kami mencoba mencari titik temu antara pihak pelaku dengan korban, tetapi tidak ada titik temu," kata Yose, Selasa (14/3/2023).

"Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kami. Kami mau memaafkan anaknya supaya enggak ribet-ribet, tapi caranya begitu, terkesan menghina. Nawarin Rp 10 juta, dinaikan Rp 15 juta, ada mediator yang nawarin," sebutnya.

Ia juga menyampaikan, karena tidak ada iktikad baik dari pelaku dan kondisi korban yang semakin memburuk, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian itu.

Baca juga: Sosok Orlen P. Sompotan, Dokter Kecantikan Sekaligus Conten Creator yang Hobi Ngonten di Medsos

Yose menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan bukti CT scan dari rumah sakit yang menunjukkan keterangan soal luka yang dialami korban kepada pihak penyidik Dandenpom I/5 Medan.

"Tapi itu tidak bisa terjadi titik temunya. Jadi sebenarnya kami terpaksa juga harus melanjutkan ini. Bersedia berdamai, tapi sekarang enggak. Kemarin kita sudah mau buat perdamaian, tapi tidak ketemu," katanya.

Pengakuan Versi Korban

Shehan pada saat kejadian mengaku hendak mengantar teman wanitanya, dan melewati Jalan Setia Budi kota Medan sekira pukul 24.00 WIB.

"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Komplek Tasbih, pas arah keluar ke Jalan Setia Budi, tiba-tiba aku dicegat sama mobil," aku Shehan dikutip kanal YouTube Tribun MedanTV, Selasa (14/3/2023).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved