Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Target Bebas Buang Air Besar Tuntas 2023, Pemkot Surabaya Bangun 11 Ribu Jamban Baru

Pemkot Surabaya menargetkan tahun ini bisa bisa mencapai bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pembangunan infrastruktur oleh Pemkot beberapa waktu lalu. 

Hadir pula perwakilan dari UNICEF Afriyanto, USAID IUWASH Tangguh Ratih, Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) Unair Corie Indria dan Ronnie Prasetyo, dan Ketua Umum Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (APPSANI) Koen Irianto Uripan.

Mereka akan melakukan pengambilan sampel verifikasi pada 20 kelurahan dari 10 kecamatan di Kota Surabaya.

Baca juga: 8.000 KK di Surabaya Ternyata Belum Miliki Jamban, Masih Ada yang BAB Sembarangan

Di antaranya dengan mengecek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Pahlawan, salah satunya pada menghentikan perilaku BABS. 

"Pak Wali Kota terus menyampaikan upaya kita mensejahterakan masyarakat. Salah satunya membantu masyarakat terhadap perilaku hidup sehat pada proses sanitasi melalui pembangunan jamban,” kata Sekda Ikhsan.

Upaya peningkatan PHBS itulah yang diapresiasi oleh Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim.

Pemkot berkomitmen target tersebut bisa direalisasi tahun ini. 

“Alhamdulilah, seperti yang disampaikan Pak Walikota kalau Pemkot Surabaya tidak bisa bergerak sendiri, maka dibutuhkan gotong-royong bersama masyarakat hingga perusahaan untuk membantu menyelesaikan permasalahan,” katanya. 

Di sisi lain, Ketua Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim M Yoto akan memastikan kondisi di lapangan sesuai dengan laporan.

"Tim kami provinsi akan melihat kondisi di lapangan,” kata Yoto.

Pada dasarnya, ia mengapresiasi strategi Pemkot Surabaya dalam upaya percepatan bebas BABS di Kota Pahlawan.

Baca juga: Program Pembangunan Jamban Aman Keluarga Berlanjut di Kota Magelang dan Surakarta

“Strategi Surabaya luar biasa, bisa memecah kebuntuan. Salah satunya adalah dengan kebijakan diskresi, sekaligus kolaborasi dengan pihak lain,” terangnya.

Nantinya, pada 16 Maret 2023, seusai dilakukan verifikasi lapangan, pihaknya akan menggelar rapat pleno sebagai penentuan Kota Surabaya Menuju ODF 2023.

Surabaya dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari dua juta jiwa dinilai memiliki tantangan. 

Sekalipun demikian, kolaborasi dinilai bisa menjadi kunci.

“Saya kira Surabaya dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki potensi yang besar dengan terobosannya, Insya Allah Surabaya bisa,” katanya.

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved