Depaul Buka Gerai Baru di Surabaya, Usung Konsep Desain Perhiasan dan Toko untuk Anak Muda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Emas dan berlian menjadi instrumen investasi yang disukai banyak orang, termasuk anak muda. 

Tak heran jika anak muda saat ini yang memiliki penghasilan sendiri mulai belajar menginvestasikan uangnya dalam bentuk perhiasan emas.

Untuk memanjakan para anak muda, retail perhiasan Depaul membuka gerai terbarunya dengan mengusung konsep desain perhiasan dan toko untuk anak muda.

“Perhiasan investasi terbaik sejak dini, karena bersifat liquid (cair), mudah diperjual-belikan, dan menjadikan emas sebagai salah satu bentuk tabungan mereka di masa depan,” kata Chief Executive Officer Depaul Paul di gerai barunya Jalan Kapas Krampung Surabaya, Jumat (17/3/2023).

Terlebih bagi anak muda yang juga menggandrungi pembuatan konten viral maupun endorsment hingga menghasilkan uang.

Investasi emas bisa menjadi salah satu cara pengelolaan uang bagi anak muda yang sudah berpenghasilan mandiri.

Baca juga: Inspirasi Perhiasan Berlian Jadi Kado Valentine, Beri Kesan Mewah untuk yang Tersayang

Pihaknya ingin dapat merangkul generasi muda untuk memberikan pengalaman dalam berbelanja perhiasan yang kekinian dan teredukasi bahwa koleksinya merupakan investasi terbaik sejak dini.

“Secara keseluruhan, hal positif yang saya ambil dari fenomena ini adalah kreatifitas & investasi tanpa batas,” tambahnya.

Sentuhan kreativitas dan stylish masih menjadi point utama dari setiap koleksi yang dihadirkan.

Gerai baru ini juga membedakan ruang para pelanggan yang ingin memilih koleksi berlian maupun perhiasan pengantin di lantai dua.

“Bagian kreativitas, saya terapkan dalam ambiance store pada interior dan eksterior, desain produk yang lebih stylish, unik, priority room, digital activation, grooming Depaul Team dan sebagainya,” katanya.

Paul menyebut, pembukaan gerai baru ini juga tercetus saat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di waktu pandemi.

Saat adanya regulasi penutupan hingga perubahan jam operasional yang tidak menentu di beberapa gerai sebelumnya di pusat perbelanjaan yang menyebabkan proses jual dan beli menjadi terhambat. 

“Waktu pandemi ada pembatasan enggak bisa ke mall, service customer terganggu dan mereka tidak bisa bertransaksi. Untuk jual pun enggak bisa. Akhirnya mencetuskan kita buka di luar mall, kita bangun yang beda dan di kawasan Surabaya Timur tidak ada,” katanya.